Sedih, Saksi Bongkar Kalimat Terakhir Putri Diana Saat Kecelakaan Maut

syf | Insertlive
Selasa, 22 Jun 2021 14:03 WIB
Putri Diana Sedih, Saksi Bongkar Kalimat Terakhir Putri Diana Saat Kecelakaan Maut
Jakarta, Insertlive -

Pada 31 Agustus 1997 silam dunia berduka meratapi kepergian seorang putri cantik dan baik hati dari Kerajaan Inggris. Putri Diana tewas di Paris, Prancis, karena kecelakaan maut akibat kejaran paparazzi yang agresif.

Andaikan sekarang Putri Diana masih hidup tentu dia sudah berusia 60 tahun dan kemungkinan besar tengah berbahagia bersama tiga cucunya dari Pangeran William di London.

Peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan Putri Diana kini kembali menjadi pemberitaan.

ADVERTISEMENT

Sejumlah kesaksian dari dokter, petugas pemadam kebakaran dan polisi yang berupaya keras menyelamatkan seluruh korban dalam mobil Mercedez yang remuk tertabrak pilar terowongan Pont de l'Alma 24 tahun lalu memuat informasi yang cukup mengejutkan.

Pengakuan dari seorang petugas pemadam kebakaran Xavier Gourmelon membuat hati terasa miris.

Selain dokter, Gourmelonlah yang berada di samping Putri Diana saat detik-detik terakhirnya merenggang nyawa.

Gourmelon mengungkapkan saat tiba di lokasi kecelakaan dia langsung menangani Trevor Rees-Jones bodyguard Putri Diana dan kekasihnya Dodi Al Fayed.

"Dia (Rees-Jones) sangat gelisah, mencoba membalikkan badan, bergumam dalam bahasa Inggris. Saya tidak bisa memahaminya, tetapi saya langsung menempatkan tim untuk mengurusnya," sebut Gourmelon pada Daily Mail.


Baca halaman selanjutnya

Gourmelon melihat Putri Diana mencoba menggerakan tubuhnya dan berbicara dengan Dr Mailliez yang berupaya menyelamatkan nyawa ibu dari Pangeran William serta Pangeran Harry tersebut.

Tim Gourmelon mengeluarkan Dodi Al Fayed dari mobil dan mencoba mengembalikan kesadarannya.

“Begitu dia (Dodi) keluar, saya masih bersama penumpang wanita (Putri Diana),” imbuhnya.

Putri Diana, kata Gourmelon, terbata-bata mencoba berbicara dalam bahasa Inggris.

“Ya Tuhan, apa yang terjadi?,” tanya mendiang Putri Diana kepada Gourmelon.

Kalimat tersebut merupakan ucapan terakhir Putri yang mendapatkan sebutan English Rose tersebut sebelum mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Gourmelon mengatakan dia terus berupaya menenangkan Putri Diana.

“Saya memegang tangannya menenangkannya, kemudian tim lain mengambil alih, semua terjadi dalam dua atau tiga menit,” sebut Gourmelon.

Phillip Boyer rekan petugas pemadam kebakaran Gourmelon memasangkan kerah leher dan masker pernapasan baru kepada Putri Diana.

Kemudian Boyer menyelimuti Diana dengan selimut isotermal metalik.

Dia menyebutkan bahwa kondisi terakhir Putri Diana sebelum dilarikan ke rumah sakit terbilang stabil.

“Napasnya normal, nadinya 'halus dan cukup kuat'. Terlihat penuh harapan,” pungkasnya Boyer.

Namun, takdir berkata lain, Putri Diana dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan internal dari cedera dada dan paru-paru yang parah di Rumah Sakit Paris de la Pitie Salpetriere.

 

[Gambas:Video Insertlive]



(syf/syf)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER