Anji Dipenjara karena Pakai Narkoba, Tio Pakusadewo: Dia Pilihan Tuhan

Nama Erdian Aji Prihartanto atau Anji tengah menjadi sorotan publik lantaran terjerat kasus narkoba jenis ganja.
Anji kini mendapatkan dukungan dari teman artis yang sempat mengalami hukuman karena narkoba, salah satunya dari Tio Pakusadewo.
Tio berbicara mengenai kasus narkoba yang menimpa Anji. Ia tak menyalahkan Anji terkait pemakaian barang terlarang tersebut.
"Saya meyakini bahwa tidak ada satu orang pun yang menginginkan dirinya melakukan kesalahan, bahwa narkoba adalah bagian daripada kehidupan kita. Itu juga tidak bisa kita hindari, kebetulan saja profesi kita artis," kata Tio Pakusadewo di studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Gedung Transmedia, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Senin (21/6/2021).
Tio Pakusadewo juga ingin Anji kuat menghadapi masalah ini. Selain itu, menurut Tio, Anji adalah orang pilihan dan disayang oleh Tuhan.
"Dan saya direct bicara untuk Anji be strong, karena kamu orang yang dipilih sama Tuhan, orang yang disayang sama Tuhan, akan mengerti maksudnya kenapa kamu ada di situ sekarang," kata Tio Pakusadewo.
Sebagai mantan pengguna narkoba, Tio juga mengaku sebetulnya sangatlah sulit untuk menghindari narkoba jika sudah kecanduan. Sehingga ia meminta harus ada motivasi dari orang-orang terdekat.
"Buat saya yang usianya lebih dari lama gitu, buat saya, orang yang sudah menggunakannya itu keinginannya untuk berhenti sudah hampir setiap hari diungkapkan, sudah kayak orang gila. Kadang-kadang jadi yang belum pernah coba, jangan pernah coba, jangan pernah coba," bebernya.
Baca Juga : Anji Negatif Corona tapi Positif Ganja |
Berdasarkan laporan, Anji memperoleh ganja usai membeli dari sebuah situs khusus di Amerika Serikat. Anji membeli ganja tersebut yang dipasarkan dengan berbagai macam harga, berkisar dari US$250 hingga US$ 300 atau Rp3,6 juta hingga Rp4 jutaan.
"Dari situs yang ada di luar yaitu megamarijuanastore.com, di mana untuk mengakses situs itu harus memiliki ID, nah ID itu dimiliki seseorang yang masih DPO," ujar menurut Kombes Pol Ady Wibowo dalam pernyataan yang ia berikan.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Kemenkeu, Syarif Hidayat, mengatakan Bea Cukai tidak bisa mengontrol setiap barang yang masuk ke Indonesia secara detail apalagi barang yang datang dari luar negeri tiap tahunnya semakin besar volumenya.
"Kita harus lihat dulu dari 3-4 tahun terakhir, bahwa saat ini kita sudah hidup di era internet, di era website perdagangan juga termasuk satu sisi yang berubah sedemikian drastis," ujar Syarif Hidayat saat ditemui di kantornya, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
(kpr/syf)
-
tio pakusadewo
Tio Pakusadewo
Selengkapnya -
anji
Anji
Selengkapnya - narkoba
TERKAIT