Bea Cukai Buka Suara Usai Anji Diduga Beli Narkoba dari AS via Daring

Anji ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba. Anji diduga membeli narkoba itu dari Amerika Serikat melalui daring.
Hal itu membuat masyarakat merasa heran bagaimana barang terlarang itu bisa masuk ke Indonesia. Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Kemenkeu, Syarif Hidayat berujar bahwa Bea Cukai tak bisa memantau seluruh barang yang masuk ke Indonesia.
"Kita harus lihat dulu dari 3-4 tahun terakhir bahwa saat ini kita sudah hidup di era internet, di era website perdagangan juga termasuk satu sisi yang berubah sedemikian drastis. Bahwa kita dapat sampaikan soal barang kiriman saja ya, e-commerce di Indonesia di tahun 2017 itu hanya 6.1 juta paket yang diperdagangkan melalui internet. Di tahun 2018 meningkat hampir 20 juta paket, 2019 mencapai 58 juta paket. Di tahun 2020 datanya lebih tinggi dari ini," ujar Syarif dilansir dari Detikhot, Kamis (17/6).
"Data ini menunjukkan perkembangan terakhir, perdagangan itu naik, bergeser ke arah e-commerce. Nah kesulitan ini bahwa e-commerce kan pedagangnya bisa jadi ada di mana-mana termasuk luar negeri, kita nggak bisa mem-verifikasi secara langsung pedagang tersebut. Keberadaan mereka betul-betul berada di dalam dunia maya," sambung Syarif.
Bea Cukai menilai bahwa hampir 50 persen perdagangan sudah dilakukan melalui internet. Hal ini yang juga membuat Bea Cukai kesulitan untuk memeriksa kredibilitas dari para pedagang di dunia maya.
"Kemudian jumlah ini sudah, perdagangannya ya, melalui internet dibandingkan dengan total perdagangan keseluruhan itu sudah mencapai hampir 50 persen dari perdagangan yang ada. Perdagangan ini 50 persen sudah menggunakan internet. Nah, inilah yang jadi permasalahan. Kita agak kesulitan untuk melakukan monitoring terhadap validitas maupun juga kredibilitas daripada pedagang-pedagang tersebut," kata Syarif.
Bea Cukai belum bisa memastikan bagaimana barang terlarang yang dibeli Anji bisa masuk ke Indonesia. Namun ada kemungkinan bahwa barang tersebut masuk melalui jalur udara.
"Dalam kasus musisi ini kita belum lihat, karena ini tangkapan aparat penegak hukum, mungkin hampir sama metode yang mereka lakukan. Sebab dari sisi kepolisian juga mereka mempunyai divisi siber kriminal yang melakukan kegiatan yang sama lah, melakukan melalui web crawling," kata Syarif.
"E-commerce kan biasanya barangnya kecil-kecil jangka waktunya sebentar, proses pengirimannya rata-rata dari udara, karena melalui laut memerlukan waktu yang lama dan barang yang berukuran besar. Untuk barang high value dari udara," sambungnya.
Meski begitu Bea Cukai tak kehilangan cara untuk meminimalisir masuknya barang terlarang ke Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan Bea Cukai adalah pengawasan pedagang melalui internet atau web crawling.
"Tatapi, kita tidak kehilangan cara, kita melakukan web crawling, kita melakukan pengawasan pedagang melalui internet melalui web crawling, kita lakukan. Kita sisir hal-hal dari perdagangan internasional. Terutama, yang terkait dengan narkoba, dan barang terlarang, kita melakukan penelitian dan juga kita sudah banyak hasilnya mendapatkan tangkapan-tangkapan yang berasal dari barang kiriman luar negeri, narkotika di antaranya berdasarkan analisis terhadap perdagangan melalui internet tersebut," tutup Syarif.
(ikh/fik)
Assessment Jadi Patokan Berapa Lama Anji akan Jalani Rehabilitasi
Senin, 28 Jun 2021 19:41 WIB
Ini Alasan Keluarga Dilarang Kunjungi Anji Selama Rehabilitasi di RSKO
Senin, 28 Jun 2021 17:54 WIB
Anji Tak Pernah Pakai Narkoba saat Masih Jadi Vokalis Band Drive
Selasa, 22 Jun 2021 12:37 WIB
Pakai Baju Tahanan dengan Tangan Diborgol, Anji Minta Maaf ke Publik
Rabu, 16 Jun 2021 15:51 WIBTERKAIT