Tali Arloji Longgar, Kim Jong Un Diduga Kurusan karena Sakit Jantung

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut mengalami penurunan berat badan dibandingkan tahun lalu.

Dugaan tersebut dilaporkan oleh NK News dengan deretan foto yang memperlihatkan tali arloji Kim Jong Un yang tampak lebih kecil.

Menurut analisis mereka, jangan tangan Kim Jong Un dengan merek IWC Schaffahausen Portofino terkait pada lubang yang lebih ke dalam.

Jam tangan seharga Rp170 juta tersebut sebelumnya dikaitkan Kim Jong Un pada bagian lubang paling luar.

Berdasarkan pengamatan tersebut, NK News menduga Kim Jong Un mengalami penurunan berat badan lumayan banyak. 

Badan intelijen asing memang sudah lama memantau berat badan Kim terutama semenjak dirinya lama tak muncul dan dikabarkan sakit keras.

Keluarga Kim, menurut laporan intelijen asing, memiliki riwayat penyakit jantung.

Oleh karena itu mereka menduga dengan kuat Kim Jong Un juga memiliki gangguan kesehatan yang sama.

Pada November 2020, badan intelijen Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa berat badan Kim telah mencapai 140 kilogram.

Berat badan itu meningkat sekitar 50 kilogram sejak dirinya menjabat sebagai pimpinan tertinggi Korea Utara.

"Badan intelijen asing ingin mengetahui apakah Kim Jong Un sehat untuk tetap menjadi pemimpin dalam waktu yang lama," kata Colin Zwirko, koresponden analitik senior di NK News.