Labilnya Pernyataan Mantan ART Nindy Ayunda Soal Penyekapan

Pada Februari lalu, heboh isu soal Nindy melakukan penyekapan terhadap ART dan sopir pribadinya. Kabar itu mencuat di tengah proses cerai Nindy dan Askara Parasady Harsono.

"RD yang mana suaminya itu di dalam keterangan ibu ini sudah tiga hari tidak balik ke rumah. Karena ada kekhawatiran ibu ini menganggap punya perhatian yang besar disangka suaminya disekaplah kurang lebih begitu, makanya hari ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya," kata pengacara Lizman Hasibuan ditemui di Apartemen Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/2).

Namun tak lama kabar itu mencuat Lia langsung memberikan bantahan.

Lewat wawancara bersama wartawan, Lia mengaku tidak pernah disekap Nindy. Namun ia malah diminta untuk memata-matai Nindy oleh pihak keluarga Askara.

"Misalnya ada penuduhan Bu Nindy nyulik saya, saya dianiaya itu salah. Semua keluarga saya mengira saya dipenjarakan, dianiaya saya nggak terima, orang tua saya nggak terima saya dipenjara sama Bu Nindy tapi kenyataannya nggak gitu," beber Lia.

"Jadi Lia ini ditugaskan (pihak Askara) untuk memata-matai saya. Memvideokan saya sedang ngapain saja, dengan siapa, dan (Lia) disuruh ngambil surat-surat berharga di dalam brankas saya," kata Nindy.

Baca halaman selanjutnya.

Namun empat bulan berselang dari pernyataan tersebut, Lia malah kembali memberikan pernyataan yang berbeda.

Lia malah mengaku dirinya disekap dan melihat Leman, sopir Nindy, dipukuli beberapa oknum.

"Orang pada ngira saya nggak disekap. Saya disekap, pas di situ. Kalau masalah dipukul, saya tahu. Dengan mata saya, saya tahu pak Leman dipukul. Mau dicolok matanya, saya dijambak, dilempar piring. Semuanya itu benar," kata Lia, Senin (14/6).

"Kenapa pas ketemu media saya nggak berani ngomong, karena waktu itu saya di bawah tekanan. Karena takut ancaman sama oknum. Saya takut sama orang-orang itu," sambungnya.

[Gambas:Video Insertlive]