Bambang Pamungkas Cerita Karier Sepak Bola, Nyeker hingga Disoraki Penonton
Bambang Pamungkas menceritakan soal perjalanan karier di dunia sepak bola Indonesia. Bambang memang sudah menyukai sepak bola sejak masih berusia 8 tahun.
Meski begitu Bambang ternyata sempat mendalami dunia tari selain sepak bola. Mantan kapten tim nasional Indonesia dan Persija Jakarta ini cerita bahwa sang ayah H Misranto adalah seorang pelatih sepak bola. Sedangkan sang ibunda Hj Suriptinah merupakan seorang guru tari.
"Jadi gini bokap gue itu pelatih sepakbola, nyokap gue guru tari, jadi ada tiga hari dalam seminggu itu Senin, Rabu, Jumat, gue latihan bola, dan Sabtu-Minggu itu gue latihan tari," cerita Bambang dilihat dari tayangan YouTube Vincent & Desta, Selasa (25/5).
Namun ada pengalaman lucu ketika Bambang mulai rajin berlatih sepak bola di kampung halamannya, Getah, Jawa Tengah. Bambang mengaku kerap dimarahi sang ayah karena lebih senang main sepak bola tanpa menggunakan sepatu alias nyeker.
"Gue dari umur 8 tahun main bola, belajar main bola dengan baik dan benar, karena kebiasaan orang di kampung tuh nyeker (tidak memakai sepatu), nah di situ bokap gue bilang kalau mau jadi pemain bola beneran harus pakai sepatu. Gue pertama kali dibelikan sepatu itu malah nyeker, sepatu gue tinggal di pinggir lapangan, dan gue main nyeker," cerita Bambang.
Selain itu Bambang juga cerita tak pernah bisa bermain sepak bola dengan baik ketika sang ayah menonton. Hal itu karena sang ayah kerap memberikan kritikan terhadap permainan sepak bola Bambang.
"Gue dulu waktu kecil itu nggak bisa main bola kalau bokap gue nonton, sampai pelatih gue itu kalau setiap gue main, dia ke rumah gue, bilang ke bokap 'Pak besok jangan nonton ya'. karena bokap gue itu tukang kritik gue, jadi bokap gue itu walaupun gue main bagus pasti ada salahnya, jadi mendingan bokap gue nggak nonton," kata Bambang.
(ikh/fik)