Pledoi Ditolak, Eks Suami Nindy Tetap Dituntut 1 Tahun Penjara

Sidang kasus narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal yang menyeret mantan suami Nindy Ayunda, Askara Parasady Harsono, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (24/5).

Sidang tersebut beragendakan pembacaan pledoi atau nota pembelaan dari pihak Askara.

"Agenda hari ini pembacaan pledoi oleh kuasa hukum terdakwa. Intinya kuasa hukum terdakwa meminta dakwaan tentang narkotika, rehabilitasi, dan kepemilikan senjata api tidak terbukti," kata Jaksa Penuntut Umum Asep ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta Barat, Senin (24/5).

Namun, Asep mengatakan pembelaan pihak Askara ditolak oleh jaksa. Sebelumnya, pihak Askara ingin divonis seringan-ringannya dalam kasus narkoba sekaligus senpi ilegal.

"Kami bantah, yang diajukan oleh penasihat hukum atas pembelaan terdakwa kami bantah semua," katanya.

Penolakan itu juga membuat tuntutan JPU tetap sama, yaitu kurungan penjara selama satu tahun dan denda Rp10 juta dengan barang bukti dimusnahkan.

"Kami sebagai penuntut umum pada intinya tetap pada tuntutan kami yaitu penjara satu tahun, denda 10 juta, dan barang bukti dimusnahkan," kata Asep.

"(Pertimbangannya) Tetap pada tuntutan dari hasil-hasil terdahulu," lanjutnya.

Benedictus Wisnu selaku kuasa hukum Askara Parasady Harsono mengaku kecewa dengan ditolaknya pledoi tersebut.

Namun, ia tetap menghormati hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada majelis hakim.

"Itu hal yang biasa dalam persidangan, misal ada kami mengajukan pembelaan kemudian disanggah, itu hal biasa dalam persidangan. Cuma memang nanti silakan hakim yang secara objektif memutuskan hal ini," kata Benedictus Wisnu dalam kesempatan yang sama.

Askara Parasady Harsono akan menghadapi sidang putusan kasus yang menjeratnya pada 7 Juni 2021 mendatang. Ia harap bisa terwujud keinginannya dihukum seringan-ringannya.

"Intinya kami sudah menyampaikan pembelaan kami di persidangan. Kita lihat saja di 7 Juni hasilnya seperti apa," tutup Benedictus Wisnu.