Terry Putri Telat Lapor, Polisi Sulit Ungkap Pelaku Pencurian

Polsek Pasar Minggu kesulitan mengungkap kasus pencurian di rumah milik Terry Putri.

Sejauh ini, pihak penyidik mengaku belum menemukan petunjuk yang mengarah pada pelaku karena Terry Putri telat melaporkan ke pihak kepolisian.

"Pada prinsipnya, kasus sudah ditangani dengan penyidik kita, laporan terlambat kejadian beberapa hari baru lapor. Saksi juga sudah diperiksa dari adek sampai tetangga. Kita berharap CCTV masih beroperasi atau tidak. Terry sendiri dari keterangan penyidik mau konfirmasi ke pemilik rumahnya cuman belum tahu gimana beritanya," ujar Kompol Bambang Handoko, Selasa (4/5).

"Jumlah kerugian dari mereka udah ada, ada perhiasan menurut keterangan penyidik Rp700 juta. Saya belum nanya banyak kerusakan, saya baru hari ini ketemu Kanit. Informasi 3-4 hari setelah kejadian baru buat laporan. Tanggal 1 kejadian dan baru lapor kemarin. Terry itu nggak di lokasi, adeknya juga nggak ada di lokasi. Terus dia dapat kabar dari pengantar barang katanya rumahnya sudah terbuka pintunya," sambungnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa rekaman CCTV di depan rumah Terry menjadi satu-satunya yang bisa dijadikan bukti kuat untuk membongkar kasus pencurian tersebut.

"Olah TKP kemungkinan sudah. Pasal yang dilaporkan, pencurian. Itu tadi saya belum menggali keterangan detail dari penyidik. Dia (Terry) menjanjikan akan berkomunikasi dengan pemilik tapi sama kita kan belum. Benar-benar kosong. Dia kan tahunya siang, jadi benar-benar rumahnya kosong," tukasnya.

Diketahui, rumah Terry Putri di kawasan Pejaten Jakarta Selatan dimasuki kawanan maling pada Sabtu (1/5).

Dari kejadian tersebut brankas milik Terry Putri yang berisi tabungan perhiasan miliknya selama 20 tahun raib.

Adapun kerugian yang ditaksir mencapai Rp700 juta.