Fakta Kampung Miliarder Tuban, Borong Mobil hingga Uang Sisa Rp50 Juta

nap | Insertlive
Selasa, 06 Apr 2021 09:00 WIB
Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban tengah menjadi sorotan dan disebut-sebut sebagai kampung miliarder. Meski begitu, warganya tetap bertani seperti biasa. Fakta Kampung Miliarder Tuban, Borong Mobil hingga Uang Sisa Rp50 Juta/ Foto: Ainur Rofiq
Jakarta, Insertlive -

Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini disebut sebagai kampung miliarder.

Ratusan warga yang tinggal di sana mendadak kaya raya, usai menjual tanahnya kepada PT Pertamina dengan harga yang sangat tinggi.

Rata-rata, warga desa tersebut mendapatkan uang sebesar Rp8 miliar. Bahkan, ada seorang petani yang berhasil mengantongi uang lebih dari Rp26 miliar usai menjual tanahnya.

ADVERTISEMENT

Mereka berusaha untuk menghabiskan uangnya dengan membeli banyak mobil, tanah, dan rumah. Namun ada pula yang menyimpan uangnya di bank untuk ditabung.

Namun kabar terbaru menyebutkan bahwa ada warga yang uangnya kini hanya tersisa Rp50 juta.

Benarkah itu? Seperti apakah fakta kampung miliarder di Tuban yang sebenarnya?

Cek halaman selanjutnya ya!


Para miliarder di desa Sumurgeneng menggunakan uang yang didapat dari Pertamina dengan membeli sejumlah mobil mewah. Tipe mobil yang dibeli oleh warga desa tersebut rata-rata adalah Innova dan Fortuner.

Bahkan, aksi membeli mobil baru tersebut jadi viral di media sosial. Karena beberapa mobil mewah datang sambil dikawal mobil patroli pengawalan polisi.

Yang lucunya adalah warga desa Sumurgeneng di Tuban itu ternyata tidak bisa menyetir mobil. Tapi, mereka nekat membeli dan mengaku bisa belajar mengemudi.

Meskipun memiliki uang miliaran rupiah, para warga di desa Sumurgeneng ternyata tetap bertani.

Kabarnya, mereka membeli lahan kembali agar dapat digunakan untuk bertani dan becocok tanam.

"Ya tak ada yang berubah banyak sebenarnya. Mereka yang bertani tetap ke ladang dan sawah. Yang punya ternak juga sibuk cari rumput atau pakan ternak lainnya. Ya pasti saat ini yang terlihat beda banyak rumah yang sedang direhab," ujar warga desa Sumurgeneng, Siti, kepada detikcom, Kamis (18/2)

27 warga desa Sumurgeneng awalnya adalah petani sebelum menerima uang dari Pertamina.

Hidup mereka disebut pas-pasan dan kurang mampu. Bahkan mereka mendapatkan bantuan uang setiap bulan dari kemensos sejak tahun 2018 silam.

Hanya saja setelah menjadi miliarder, disebutkan 27 keluarga Sumurgeneng tak lagi menjadi penerima bansos.

"Ada 27 keluarga penerimaan manfaat (KPM) yang ditemukan sudah mampu. Ini divalidasi ulang dicoret keluar dari keluarga miskin di Desa Sumurgeneng," jelas Tim Pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron kepada detikcom saat dikonfirmasi, Sabtu (20/2/).

Ali Sutrisno dan Siti Nurul adalah pasangan yang tinggal di desa Sumurgeneng, yang mendapatkan uang miliaran dari hasil penjualan tanah ke Pertamina.

Dikabarkan mereka mendapatkan uang hingga Rp17 miliar. Mereka pun langsung membeli tiga mobil baru, membeli tanah lagi dan sisanya ditabung.

Namun kabar terbaru menyebut uang yang dimiliki Ali dan Nurul kini hanya tersisa Rp50 juta.

"(Sekarang) uangnya tinggal sedikit, tinggal Rp50 juta iya," tutur Ali Sutrisno saat tampil di acara OOTD Trans 7 Maret lalu.

(nap/nap)
Tonton juga video berikut:
1 / 5
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER