Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Respons Meghan Markle Soal Pengakuan Penyidik AS Ambil Data Pribadinya

nap | Insertlive
Sabtu, 20 Mar 2021 18:00 WIB
Respons Meghan Markle Soal Pengakuan Penyidik AS Ambil Data Pribadinya/ Foto: Instagram/sussexonly
Jakarta, Insertlive -

Baru-baru ini seorang penyelidik swasta asal Amerika Serikat, Daniel Hanks, mengakui bahwa dirinya disebut-sebut dibayar oleh sebuah media Inggris untuk menggali kehidupan Meghan Markle.

Beberapa data ilegal yang diambil Daniel Hanks adalah informasi pribadi tentang Meghan dan anggota keluarganya, serta nomor jaminan sosial, alamat, dan nomor teleponnya.

Dalam pengakuannya kepada BBCHanks memutuskan untuk membeberkan soal pekerjaan ilegalnya untuk membersihkan hati nuraninya.


Bahkan, seluruh hal yang ia lakukan selama ini kepada media Inggris, blak-blakan dibeberkan olehnya kepada Meghan dan Hary secara langsung.

"Aku sangat menyesal atas apa yang telah aku lakukan. Dan aku bersedia jika pengacara Anda perlu berbicara denganku. Aku siap memberi Anda apa yang aku tahu. Memberi Anda informasi apa pun. Aku hanya berharap ini tidak pernah terjadi," ungkapnya.

Tentu pengakuan ini, membuat Meghan Markle buka suara lewat juru bicaranya. Ia merasa momen ini adalah refleksi penting bagi industri media kepada masyarakat agar tidak selalu berbohong.

"Duke dan Duchess of Sussex merasa bahwa hari ini adalah momen refleksi penting bagi industri media dan masyarakat pada umumnya, karena laporan investigasi ini menunjukkan bahwa praktik predator di masa lalu masih berlangsung, menuai kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi keluarga dan hubungan," tutur juru bicara Meghan dan Harry.

Lebih lanjut, Meghan dan Harry meminta agar praktik ilegal seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan.

"Mereka (Meghan dan Pangeran Harry) berterima kasih kepada mereka yang bekerja di media yang menjunjung tinggi nilai-nilai jurnalisme, yang sekarang lebih dibutuhkan daripada sebelumnya." tutupnya.

(nap/nap)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK