Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Perbesar Payudara, Monica Indah Bernasib Tragis Ditipu Klinik Abal-abal

arm | Insertlive
Selasa, 16 Mar 2021 12:20 WIB
Ingin Besarkan Payudara, Monica Indah Bernasib Tragis Ditipu Klinik Abal-abal/Foto: dokumen pribadi
Jakarta, Insertlive -

Model seksi Monica Indah mengungkapkan kisah tragis yang dialaminya menjadi korban klinik kecantikan abal-abal.

Berniat ingin memperindah payudara karena tergoda melihat punya teman, Monica pun memberanikan diri melakukan filler payudara.

Namun, bukannya hasil yang memuaskan, model kelahiran 30 April 1998 ini malah menjadi korban malapraktik yang membuat payudaranya terasa menyakitkan.


"Aku ngerasa ada benjolan, aku pijat-pijat, tapi besokannya aku demam, nyut-nyutan, perihnya makin menjadi, merah dan memanas. Demam aku sampai 37-39. Aku minum obat sampai nggak ngefek," cerita Monica seperti dikutip dari detik.com.

Makin parah, Monica akhirnya pergi ke rumah sakit dan didiagnosis masitis. Oleh karena itu, Monica pun harus melakukan prosedur operasi.

"Terus aku masuk rumah sakit pertama kali tanggal 8 Desember, terus didiagnosa mastitis payudara karena cairan filler. Aku demam lagi tanggal 16 Desember dan aku perih banget. Di payudara kanan doang yang sakit. Aku operasi pada tanggal 24 Desember," bebernya lagi.

Namun nahas, setelah dilakukan operasi keadaan payudara Monica tak kunjung membaik malah terjadi kebocoran.

"Setelah dioperasi belum kunjung membaik. Malah ada kebocoran di bagian itu. Aku operasi lagi kedua untuk penyembuhan. Sekarang masa penyembuhan tiap dua hari sekali perawat datang. Sekarang kondisinya tinggal masa penyembuhan," ujarnya.

Monica pun mengaku trauma akan hal ini dan ia menyebut sangat menyesal karena kini bentuk payudaranya tak lagi indah.

"Aku merasa kurang edukasi. Pas lihat teman aku yang selebgram jadi bagus. Aku nggak tahu bahayanya filler ini. Aku nyesel seumur hidup karena sudah nggak bagus lagi, sudah cacat, sudah nggak indah," tukasnya.

(arm/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK