Kisah Tessy, Percobaan Bunuh Diri Minum Racun Usai Terjerat Narkoba

Tanggal 28 Oktober 2014 menjadi tahun terberat Tessy karena terjerat kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang jenis sabu.

Kala itu, Tessy ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu yang diselipkan olehnya di dalam celana.

Komedian bernama lengkap Kabul Basuki ini ditangkap di rumah temannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, saat hendak pergi ke Bali bersama tiga orang teman. 

Saat ditangkap, Tessy tengah mengonsumsi narkoba dan tak mengelak saat tubuhnya digeledah oleh pihak kepolisian.

Sabu seberat 1,6 gram pun ditemukan di saku celana Tessy dan dalam pengakuannya benda haram tersebut dibelinya secara patungan untuk digunakan bersama.

Penangkapan pentolan grup lawak Srimulat ini langsung menjadi sorotan publik. Terlebih, Tessy dikenal sebagai sosok komedian yang adem ayem tanpa gosip miring berarti. 

Sosok Tessy yang pernah coba bunuh diri./ Foto: instagram.com/

Lewat penelusuran oleh Tim In-Depth Insertlive, Tessy bercerita kala dirinya mencoba bunuh diri saat ia tengah dalam proses pengembangan kasus narkoba bersama pihak kepolisian di rumahnya.

"Saya ditangkap di rumah teman dan pengembangan di rumah saya. Jadi, waktu itu saya kan mau BAB masuk ke kamar saya, ini di kamar saya ada kamar mandi terus saya bilang mau BAB pas saya mau tutup pintu kata dia (polisi) nggak boleh," ujar Tessy.

"Saya bilang 'Pak saya malu' yaudah ditutup setengah aja katanya. Terus, saya masuk nih saya lihat kabinet ada pembersih lantai terus saya kalut saya mikir mau habisin hidup saya," sambungnya.

Tanpa pikir panjang, Tessy yang dalam keadaan tangan diborgol langsung menegak cairan pembersih lantai tersebut dan jatuh pingsan seketika.

"Kan lubangnya kecil terus saya nggak puas, saya buka yang gede terus kalau mungkin polisi borgol saya di belakang saya nggak begitu tapi karena di depan yaudah saya tegak dan saya langsung jatuh pingsan langsung polisi masuk kayanya soalnya saya nggak sadarkan diri," bebernya.

Pikiran pendek Tessy membuatnya langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif selama tiga hari di Rumah Sakit Polri.

Dalam keterangan pihak rumah sakit, Tessy dirawat dengan sejumlah dokter di antaranya dokter jantung, dokter tht, psikiater, spesialis penyakit dalam, serta gizi klinis.

Selama dirawat secara intensif akibat mencoba bunuh diri, Tessy ditemani oleh sang istri Sri Handayani serta anak-anaknya.

"Saya di ruang ICU ditanya saya siapa. Saya waktu itu sama anak saya. Waktu itu beratnya cuman 40 kg dari 60 kg - 70 kg dan drastis banget kala itu," ujar Sri.

Sosok Tessy pernah hampir bunuh diri usai terjerat narkoba./ Foto: Marianus Harmita

Dalam keadaan yang sekarat dan terjerat kasus narkoba, Tessy mengaku masih tak berani untuk memberitahukan keadaannya kepada sang ibundanya hingga saat ini.

"Kalau ditanya efek sampai sekarang dada tuh panas, kalau makan daging nggak dikunyah baik pasti nggak bisa masuk nggak bisa keluar. Makanya, kalau dulu saya dengan secara nggak sengaja punya pikiran saya harus mengakhiri hidup saya," tuturnya.

"Saya harus mati karena saya takut kalau ibu saya tahu sama juga saya mempercepat usia ibu saya, sampai detik di usia 105 tahun masih sehat sampai sekarang ibu saya nggak tahu. Ngomongnya, Mas Tessy kerja sama polisi ya namanya orang tua nggak tahu nggak nonton televisi. Tetangga ngomong kenapa di rumah sakit didorong, ya keluarga nyegat aja," lanjutnya.

Terjerat narkoba membuat Tessy menguras habis hartanya demi bisa membayar kuasa hukum serta biaya kehidupan keluarga.

"Dulu saya punya kendaraan tiga, sebelah rumah saya rumah saya pojok rumah saya dengan modal Rp2,5 juta sampai bisa menghidupi keluarga saya sampai yang di Surabaya. Ya saya jual aja, pengacara dari tv yang pertama, tahu mobil saya tiga, rumah ini mau disita saya sampai cari pengacara lain untuk di persidangan. Ya, namanya perjalanan," tukasnya.