Usai Operasi Prostat, Kak Seto Langsung Lompat-Lompat

Kak Seto membagikan kabar bahwa dirinya mengidap kanker prostat. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini, bercerita awal mula dirinya dinyatakan mengidap penyakit tersebut.

"Memang awalnya saya yang biasanya merasa fit, segar karena sering olahraga, kok tiba-tiba demam, panas tinggi. Akhirnya saya periksa ke dokter, dan dinyatakan bahwa ada gangguan di prostat," ungkap Kak Seto di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (15/2).

Lalu, dokter menyarankan kak Seto melakukan operasi biopsi, untuk mengetahui seberapa ganas kanker prostat yang bersarang di tubuhnya.

"Jadi untuk mengetahui apakah ini ganas atau jinak, akhirnya saya harus pengecekan. Di situ kemudian dokter memutuskan ini harus diambil bagian dari prostatnya yaitu lewat operasi biopsi," tambahnya.

Lalu pada Sabtu (13/2), pemilik nama Seto Mulyadi ini harus menjalani operasi biopsi. Kemudian, ketika siuman setelah operasi, sang istri menyebut kak Seto sudah lompat-lompat lagi.

"Ini waktu abis operasi dia nggak betah di RS. Pas sudah siuman dari operasi, dia sudah lompat lagi," ujar Deviana.

Mendengar pernyataan sang istri, kak Seto hanya tertawa. Menurutnya, ia harus melawan rasa sakit yang ada di tubuhnya dan berusaha untuk tetap semangat lagi.

"Ya masih pusing, cuma saya selalu lawan dan berusaha untuk nggak terkapar ya bergerak lah. Itu kebiasaan saya, dengan bergerak saya merasa lebih semangat dan kuat," tutur kak Seto.

Hasil dari operasi biopsi yang dilakukan kak Seto kemarin akan diumumkan pada 20 Februari 2021 mendatang. Nantinya, akan terlihat apakah kanker prostat yang dialami kak Seto ganas atau tidak.

"Tanggal 20 (hasilnya). Ya ini kan tumor, kalau ganas ya berarti positif kanker dan harus menjalani pengobatan yang sudah ditentukan," pungkas kak Seto.