Terungkap, Hasil Autopsi Mengerikan Elvis Presley yang Disegel 50 Tahun

SYF | Insertlive
Rabu, 03 Feb 2021 12:16 WIB
Elvis Presley Terungkap, Hasil Autopsi Mengerikan Elvis Presley yang Disegel 50 Tahun / Foto: Instagram/@elvis
Jakarta, Insertlive -

Misteri lama yang menyelimuti kematian Elvis Presley terungkap setelah keluarga merilis hasil autopsi yang disegel selama 50 tahun sejak kepergian King of Rock & Roll.

Pada tahun 1977 Elvis Presley meninggal saat usianya baru menginjak 43 tahun.

Melansir Mirror, Elvis ditemukan tertelungkup di lantai kamar mandi di rumahnya di Graceland, AS. Posisi Elvis saat meninggal terlihat seperti terjatuh dari toilet.

ADVERTISEMENT

Satu dekade menjelang akhir hidupnya, Elvis memang mengalami penurunan kesehatan yang drastis. Dia bertahun-tahun kecanduan obat-obatan. Selain itu, dia juga mengalami pelonjakan berat badan karena berbulan-bulan sakit dan hanya berada di tempat tidur menghabiskan makanan berlemak. 

Hasil autopsi memperlihatkan Elvis memiliki banyak luka pada sekujur tubuh. Kondisi ini sesuai dengan kesehatannya yang membutuhkan perawat siaga selama 24 jam. Saat itu, Elvis juga disebut menolak untuk mandi sepanjang tahun 1975.

Oleh karena pola makan yang benar-benar berantakan dan tidak sehat, berdasarkan hasil autopsi, Elvis menderita sembelit kronis selama empat bulan sebelum meninggal.

Hasil pemeriksaan mayat menemukan feses yang memadat selama empat bulan dalam usus Elvis.

Kemudian, hasil autopsi memperlihatkan dia telah mengonsumsi banyak obat resep dan obat bebas selama hidup.


Tujuh bulan sebelum tewas, Elvis telah menegak 9.000 pil dan berbagai suntikan ke dalam tubuhnya.

Pada hari kematiannya, sang kekasih Ginger Alden yang saat itu masih berusia 21 tahun menemukan Elvis dalam kondisi mengenakan piyama dengan bagian celana berada di sekitar pergelangan kaki.

"Lengannya tergeletak di tanah, dekat ke samping, telapak tangan menghadap ke atas," sebut Ginger.

Perkiraan menyebutkan bahwa ketika Elvis terjatuh ke lantai dia langsung tidak bisa bergerak.

"Aku dengan lembut memalingkan wajahnya ke arahku. Sedikit udara keluar dari hidungnya. Ujung lidahnya terkatup di antara giginya dan wajahnya penuh bercak," imbuhnya.

"Aku mengangkat satu kelopak mata. Matanya menatap lurus ke depan dan darah merah," paparnya.

Sebenarnya, autopsi dilakukan tepat saat Elvis dinyatakan telah meninggal, tetapi pihak keluarga meminta untuk menyegelnya selama 50 tahun.

Alhasil, spekulasi mengenai penyebab tewasnya Elvis menjadi pemberitaan simpang siur.

Elvis PresleyElvis Presley/ Foto: Commercial Appeal

Dan Warlick, Kepala Penyelidik untuk Kepala Pemeriksa Medis Kantor Negara Bagian Tennessee, menghadiri otopsi. Dia meyakini teori populer bahwa Elvis meninggal saat berusaha buang air di toilet.

"Sembelit kronis Presley akibat penyalahgunaan obat resep selama bertahun-tahun, makanan tinggi lemak, alkohol, dan kolestrol tinggi sehingga terjadi apa yang dikenal dengan kondisi Valsalva. Sederhananya, daya tekanan tubuh saat buang air membebani aorta perut Elvis dan itu membuat livernya mati," papar Dan.

Prediksi populer mengenai kematian Elvis adalah penyalahgunaan obat selama bertahun-tahun, tetapi pada tahun 1994, seorang petugas koroner Joseph Davis tidak setuju.

Kini, autopsi yang akhirnya dibuka setelah tersimpan selama 50 tahun menjelaskan bahwa Elvis meninggal akibat sembelit kronis karena gaya hidup yang tidak sehat.

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER