Cerita Penumpang Selamat Sriwijaya Air Batal Pergi karena Tes Antigen

Osneti, yang seharusnya menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 batal berangkat.

Wanita asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu mengaku gagal terbang karena hasil rapid antigennya telah kedaluwarsa.

"Masa berlaku rapid test antigen kami sampai tanggal 8 (Januari). Sementara jadwal penerbangan kami tanggal 9 (Januari)," kata Osneti seperti yang dilansir detikcom, Minggu (10/1).

Osneti seharusnya terbang bersama keluarganya untuk menghadiri pernikahan saudara di Pontianak, Kalimantan Barat.

Namun Osneti tak jadi berangkat beberapa jam sebelum penerbangan Sriwijaya Air SJ182.

Usai melihat dan mengetahui kabar pesawat yang ditumpanginya jatuh, Osneti pun langsung menangis.

Ia langsung sujud syukur dan berterima kasih kepada Allah karena pembatalan keberangkatannya.

"Saya langsung sujud syukur, bersyukur kepada Allah karena batal berangkat. Saya sampai menangis, terharu karena selamat, batal berangkat," beber Osneti.

Sebelumnya Swirijaya Air SJ182 terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.

Pesawat hilang kontak setelah empat menit mengudara. Sementara itu tim SAR telah mendeteksi keberadaan black box di tempat terjatuhnya pesawat.