Imbas Kerusuhan AS, Twitter & Facebook Kompak 'Bungkam' Donald Trump
Facebook dan Twitter mengambil langkah tegas dengan mengunci akun Donald Trump sejak Rabu (6/1) setelah kerusuhan di gedung Capitol Amerika Serikat.
Melansir CNN, kerusuhan yang terjadi di Capitoll Hill merupakan bentuk protes dari pendukung Trump karena kalah pada pemilihan presiden.
Pihak Twitter menutup akun milik Trump selama 12 jam dan memberi ancaman pertama bahwa akun tersebut akan ditutup selamanya bila cuitan-cuitan Trump soal dukungan kerusuhan di gedung Capitol Amerika Serikat tak dihapus.
"Ini berarti akun @realDonaldTrump akan dikunci selama 12 jam setelah penghapusan Tweet ini. Jika Tweet tidak dihapus, akun tersebut akan tetap terkunci," tulis pernyataan Twitter.
Sebelumnya, Twitter telah memblokir beberapa unggahan Trump agar tidak dibagikan ulang karena alasan 'risiko kekerasan'.
Tak hanya Twitter, Facebook juga mengunci akun Trump selama 24 jam usai Trump mengunggah video yang mendukung aksi kerusuhan pendukungnya.
"Kami menyetujui bahwa Donald Trump telah melanggar aturan-aturan yang berlaku hingga kami memutuskan untuk mengunci akunnya selama 24 jam," tutur pihak Facebook.
Hingga kini, kerusuhan di Gedung Capitol masih terus berjalan dan membuat satu orang pendukung wanita tewas karena tertembak.