Pemprov DKI Jakarta: Testing Masif Untuk Lacak Penyebaran COVID-19

DKI Jakarta tercatat memiliki jumlah pasien COVID-19 tertinggi di Indonesia. Namun data ini bukanlah catatan buruk, melainkan sebuah keterbukaan yang dapat dijadikan pedoman untuk menangani COVID-19 di Ibu Kota.
Seperti yang disampaikan, tingginya kasus positif COVID-19 di Jakarta lantaran tingginya interaksi menjadi kota tempat segala sesuatu berpusat.
"Kenapa berat karena Jakarta adalah ibu kota. Kalau ibu kota itu, ya tempat kumpul semuanya," ucap dia ketika bincang-bincang "Nafas Panjang Penanganan Covid-19," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang dilakukan di Media Center #SatgasCovid19 di Graha BNPB, Jakarta pada Jumat lalu (18/12).
Ada tiga penyebab penanganan COVID-19 di Jakarta menjadi sulit. Pertama, Jakarta merupakan tempat mendaratnya orang-orang dari luar negeri. Pejabat dan pengusaha pun sering melakukan aktifitas padat di Jakarta.
Kedua, orang-orang di daerah pun banyak yang melakukan segala kegiatan dan aktivitas di Ibu Kota. Dan yang ketiga, banyak pekerja Jakarta yang berasal dari kota-kota sekitar, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Depok.
Mobilitas yang dilakukannya dari rumah ke tempat kerja memiliki risiko meningkatkan penularan virus COVID-19.
"Ya mohon maaf, beberapa daerah itu tidak sedisiplin di Jakarta dalam penggunaan masker. Dari awal itu tantangan tidak mudah. Itu yang pertama, tantangan keluar masuk orang," jelasnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan alasan kenapa kasus terkonfirmasi di Jakarta terlihat lebih tinggi. Testing masif yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menjadi alasan mengapa banyak didapati orang-orang yang memiliki gejala COVID-19.
"Sepekan terakhir ini 82.392 testing PCR yang kami lakukan. Kami delapan kali lebih tinggi dari standar yang diminta WHO. Ini yang dilihat, kenapa di Jakarta ini angkanya lebih tinggi," akunya.
Tentunya pemerintah juga menghimbau kepada setiap masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan 3M, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga hindari kerumunan.

Catat, Ini 4 Gejala Tak Biasa yang Jadi Tanda COVID-19
Kamis, 24 Dec 2020 12:30 WIB
Soal Varian Baru Virus Corona di Inggris, Apa Komentar WHO?
Kamis, 24 Dec 2020 10:00 WIB
Daftar Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19
Kamis, 24 Dec 2020 08:30 WIB
Ini Bedanya Gejala Covid-19 dan Flu
Rabu, 23 Dec 2020 16:45 WIBTERKAIT