Pemprov DKI Jakarta: Testing Masif Untuk Lacak Penyebaran COVID-19

kpr | Insertlive
Selasa, 22 Dec 2020 21:00 WIB
Covid-19 Pemprov DKI Jakarta: Testing Masif Untuk Lacak Penyebaran COVID-19 / Foto: Unsplash / Martin Sanchez
Jakarta, Insertlive -

DKI Jakarta tercatat memiliki jumlah pasien COVID-19 tertinggi di Indonesia. Namun data ini bukanlah catatan buruk, melainkan sebuah keterbukaan yang dapat dijadikan pedoman untuk menangani COVID-19 di Ibu Kota.

Seperti yang disampaikan, tingginya kasus positif COVID-19 di Jakarta lantaran tingginya interaksi menjadi kota tempat segala sesuatu berpusat.

"Kenapa berat karena Jakarta adalah ibu kota. Kalau ibu kota itu, ya tempat kumpul semuanya," ucap dia ketika bincang-bincang "Nafas Panjang Penanganan Covid-19," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang dilakukan di Media Center #SatgasCovid19 di Graha BNPB, Jakarta pada Jumat lalu (18/12).


Ada tiga penyebab penanganan COVID-19 di Jakarta menjadi sulit. Pertama, Jakarta merupakan tempat mendaratnya orang-orang dari luar negeri. Pejabat dan pengusaha pun sering melakukan aktifitas padat di Jakarta.

Kedua, orang-orang di daerah pun banyak yang melakukan segala kegiatan dan aktivitas di Ibu Kota. Dan yang ketiga, banyak pekerja Jakarta yang berasal dari kota-kota sekitar, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Depok.

Mobilitas yang dilakukannya dari rumah ke tempat kerja memiliki risiko meningkatkan penularan virus COVID-19.

"Ya mohon maaf, beberapa daerah itu tidak sedisiplin di Jakarta dalam penggunaan masker. Dari awal itu tantangan tidak mudah. Itu yang pertama, tantangan keluar masuk orang," jelasnya.

Lebih lanjut Riza mengatakan alasan kenapa kasus terkonfirmasi di Jakarta terlihat lebih tinggi. Testing masif yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menjadi alasan mengapa banyak didapati orang-orang yang memiliki gejala COVID-19.

"Sepekan terakhir ini 82.392 testing PCR yang kami lakukan. Kami delapan kali lebih tinggi dari standar yang diminta WHO. Ini yang dilihat, kenapa di Jakarta ini angkanya lebih tinggi," akunya.


Tentunya pemerintah juga menghimbau kepada setiap masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan 3M, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga hindari kerumunan.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video Insertlive]



(kpr/arm)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER