Gejala COVID-19 Ini yang Sering Muncul pada Anak
Studi terbaru yang dilakukan di Kanada dari ribuan anak yang dites positif COVID-19 menyebut sebagian besar dari mereka merasakan sakit perut, kehilangan indra penciuman dan perasa, serta demam dan sakit kepala.
Meski demikian dilansir dari WebMD, para peneliti juga mencatat sepertiga dari anak-anak dan remaja yang positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala.
Dokter dari University of Alberta, Dr Finlay McAlister mengatakan karena sepertiga dari mereka tak menunjukkan gejala, maka ini menjadi tantangan untuk terus diidentifikasi.
"Proporsi infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala pada anak-anak kemungkinan jauh lebih tinggi daripada yang telah kami laporkan, mengingat kemungkinan banyak yang tidak hadir untuk dites," katanya seperti dikutip detikHealth, Minggu (6/12/2020).
Selain itu, batuk dan pilek juga kerap terjadi pada anak-anak yang dites positif COVID-19, namun peneliti tak menganggapnya sebagai gejala COVID-19 karena keluhan ini juga muncul pada anak yang tesnya negatif.
"Banyak gejala serupa influenza (seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan) yang sama, atau lebih umum pada anak-anak yang dites negatif untuk SARS-CoV-2," tulis peneliti.
Dalam studi ini mereka meneliti sebanyak lebih dari 2.400 anak di Provinsi Alberta, Kanada pada 13 April - 30 September 2020.
Para peneliti mengungkapkan kehilangan indra penciuman dan perasa tujuh kali lebih tinggi terjadi pada anak yang positif COVID-19.
Sedangkan gejala sakit perut terjadi 5 kali lebih tinggi, sakit kepala 2 kali lebih tinggi, gejala demam 68 persen lebih mungkin terjadi pada anak-anak dengan hasil tes positif COVID-19.
Peneliti juga mengatakan kombinasi gejala sakit kepala, sakit perut, dan kehilangan indra penciuman serta perasa kemungkinan 65 kali lebih tinggi terjadi pada anak-anak yang dites positif COVID-19 dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala tersebut.
Gejala dan infeksi virus Corona bisa dicegah dengan cara #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) seperti yang dikampanyekan Satgas COVID-19.