Satgas COVID-19 Akan 'Pelototi' Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020

Insertlive | Insertlive
Minggu, 29 Nov 2020 15:58 WIB
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengecek logistik Pilkada Kota Depok yang sudah didistribusikan di setiap kecamatan, salah satunya yang ada di kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/11). Logistik seperti bilik suara, kertas tisu, ember untuk cuci tangan, sudah diterima, tinggal menunggu logistik seperti kotak suara dan perangkat lainnya Satgas COVID-19 Akan 'Pelototi' Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020/ Foto: DEDY ISTANTO
Jakarta, Insertlive -

Satgas Penanganan COVID-19 akan mengawal jalannya Pilkada Serentak 2020. Keterlibatan Satgas COVID-19 pada penyelenggaraan Pilkada terkait dengan penegakan protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Polri dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

Lebih lanjut, ia menyebut Satgas COVID-19 selalu memantau perkembangan zonasi dari 319 kabupaten/kota yang akan melakukan kegiatan pilkada, sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

ADVERTISEMENT

"Upaya pencegahan lain yang dilakukan ialah merancang peraturan tahapan pemilihan serentak, agar tidak memperbesar peluang penularan COVID-19," jelas Wiku dikutip dari laman satgascovid19.go.id.

Wiku mengatakan laporan pelanggaran serta hasil evaluasi simulasi Pilkada menjadi acuan dalam menerapkan aturan yang efektif.

Menanggapi dinamika kondisi pandemi COVID-19, pemerintah telah menyesuaikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 6 menjadi PKPU No. 13.

Sementara itu, Satgas COVID-19 terus memfasilitasi penyediaan alat tes COVID-19 untuk keperluan screening.

Satgas Penanganan COVID-19 pusat dan daerah, lanjut Wiku, selalu berkoordinasi ketika terjadi kerumunan seperti demonstrasi terkait Undang-Undang Cipta Kerja. Satgas daerah juga secara aktif melakukan tes screening , baik kepada pendemo yang diamankan, serta petugas pengamanan.


"Tidak berhenti pada upaya screening, bagi demonstran yang reaktif, dilanjutkan dengan testing untuk diagnostik dan isolasi atau perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara daerah setempat," sambung Wiku.

Adapun dinas kesehatan di daerah yang terjadi kerumunan aktif melakukan pemeriksaan dan pelacak untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Kami akan selalu menginfokan update follow up dari perkembangan potensial lonjakan kasus," ungkap Wiku.

Untuk mendukung upaya pemerintah menghentikan kasus COVID-19, masyarakat diimbau berperan aktif dengan selalu #IngatPesanIbu menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencuci tangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas COVID-19.

[Gambas:Video Insertlive]



(nap/nap)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER