Covid-19 di Eropa Meningkat, Satgas Perketat Pengawasan di Perbatasan

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Eropa memang tengah mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi tingkat penularan yang semakin meningkat di Indonesia, Satgas COVID-19 Nasional akan memperketat pengawasan di perbatasan.

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa pengetatan dan pemantauan di perbatasan bertujuan untuk memantau lalu lintas perjalanan orang dan memperkecil kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 dari luar negeri.

"Kenaikan tren di daerah utara, Eropa, kita harus betul-betul waspada menjaga perbatasan kita terutama pada pekerja migran yang kembali ke Indonesia," ucapnya dalam talk show 'Update KPCPEN: Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional, dan Ketahanan Pangan' di Media Center Satgas Covid-19, Senin (9/11).

Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge mengungkapkan pada pertengahan Oktober lalu, jika kenaikan kasus di Eropa terpantau meningkat dari 6 juta menjadi 7 juta dalam 10 hari terakhir.

"Situasi epidemiologi yang berkembang di Eropa menimbulkan keprihatinan besar dengan kasus harian meningkat dan jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit meningkat," katanya, Kamis (15/10).

Hal ini lah yang membuat Wiku hendak memperketat pengawasan di perbatasan, khawatir akan terjadi kluster baru COVID-19 di Indonesia yang berasal dari luar negeri. Menurut Wiku, untuk saat ini penanganan kasus COVID-19 di Indonesia sudah sangat baik.

"Jumlah kesembuhan naik, kasus aktif menurun, dan angka kematian menurun maka tren itu baik," ujarnya.

Tentunya penurunan kasus di Indonesia saat ini tak lepas dari peran masyarakat yang mematuhi penerapan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci makan hingga saling menjaga jarak satu sama lain.

[Gambas:Video Insertlive]