Ayah Tak Menyangka Banyak Orang Datang Melayat Gatot Brajamusti

Kabar meninggalnya Gatot Brajamusti meninggalkan duka yang mendalam untuk keluarga dan sahabat.

Salah satunya adalah ayah Gatot, Haji Dudung. Lewat pengakuannya, ia tak menyangka akan banyak orang yang datang melayat dan mendoakan mendiang Gatot.

Terlebih Gatot sempat tersandung masalah hukum dan membuatnya dipenjara. Pria yang biasa dipanggil abah itu menyebut ada beberapa tokoh dari luar Jakarta yang turut datang untuk melayat.

"Setelah Aa Gatot pulang ke Rahmatullah banyak orang yang kehilangan, dikira abah itu meninggalnya dia itu orang tidak banyak datang tahunya masjid ini penuh dari mana-mana datang," ucap Haji Dudung, Sukabumi, Senin (9/11).

"Tokoh-tokoh Sukabumi juga menyampaikan belasungkawa. Sekali lagi abah tidak akan berdoa buruk kepada siapa pun tapi akan memohon agar orang berbuat buruk akan menjadi orang yang baik," lanjutnya.

Haji Dudung juga membagikan cerita saat Gatot ingin membangun sebuah masjid. Gatot mengungkapkan keinginannya membangun masjid karena mendapatkan rezeki.

"Di sini pak haji nggak ada masjid nah dia ada rezeki katanya, abah mau beli apa, abah mah mau bikin masjid nah itu udah akhirnya bikin itu sampai hari ini bikin masjid ini," ujarnya.

Haji Dudung terakhir kali menghubungi Gatot sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Tak lupa ia memohon kepada masyarakat untuk memaafkan kesalahan Gatot.

"Video call sebelum corona, udah lama karena abah juga kurang sehat jadi nggak keluar-keluar jadi tolong sampaikan untuk semua kawan-kawan mohon maaf andai kata Aa Gatot ada kesalahan semoga diampuni semua dosanya oleh Allah dan diterima amal ibadahnya sama Allah," ujar ayah Gatot Brajamusti.