Inggris Kembali Lockdown, Australia Buka Kembali Penerbangan

Kasus penularan COVID-19 semakin meningkat di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa saat musim dingin mulai tiba. Di Amerika angka kasus kenaikan COVID-19 mencapai rekor terbanyak dalam 24 jam terakhir. DI Spanyol, angka kematian akibat COVID-19 dalam sehari terhitung sebanyak 368 orang, hingga Kamis kemarin.
Peningkatan kasus COVID-19 juga terjadi di Yunani dengan 2.917 kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga Kamis kemarin. Ini merupakan kasus tertinggi sejak bulan Februari lalu. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pun terpaksa mengambil langkah Lockdown kedua mulai Kamis kemarin. Hal ini untuk mengantisipasi semakin bertambahnya korban COVID-19.
Sementara itu, di Amerika Serikat meskipun terjadi peningkatan kasus COVID-19, belum ada kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat di Washington DC. Namun beberapa kota dan negara bagian sudah mengambil langkah pemberlakuan jam malam dan juga mengurangi kerumunan di tempat umum.
Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan hingga jaga jarak juga semakin diperketat.
Sementara di Australia hingga hari Jumat (6/11/2020) telah berhasil mengurangi kasus kenaikan COVID-19. Tercatat dalam tujuh hari berturut-turut, belum ada kasus penularan baru dan kematian COVID-19.
Oleh karena itu, Premier Daniel Andrews mulai membuka kembali penerbangan dari Selandia Baru menuju Melbourne.
"Saya kira ini tidak akan sulit sekali," katanya.
"Saya kira Bandara Melbourne akan sangat senang pesawat-pesawat itu akan mendarat."
"Ini tentu tidak akan terjadi dalam waktu sekejap, namun sekarang tergantung maskapai dan bandara untuk memastikan hal tersebut terjadi." kata Andrews.
Namun tentu saja, dibukanya kembali penerbangan dari Selandia Baru menuju Melbourne ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Setiap orang tentunya diwajibkan untuk mengenakan masker, dan menghindari kerumunan.

Catat, Ini 4 Gejala Tak Biasa yang Jadi Tanda COVID-19
Kamis, 24 Dec 2020 12:30 WIB
Soal Varian Baru Virus Corona di Inggris, Apa Komentar WHO?
Kamis, 24 Dec 2020 10:00 WIB
Daftar Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19
Kamis, 24 Dec 2020 08:30 WIB
Ini Bedanya Gejala Covid-19 dan Flu
Rabu, 23 Dec 2020 16:45 WIBTERKAIT