Pihak Keluarga Disarankan Ikut Terlibat Pemakaman Korban Covid-19

Masyarakat memang krisis kepercayaan kepada tim medis dalam penanganan jenazah korban Covid-19. Bahkan tak sedikit kasus pengambilan jenazah secara paksa hingga pembongkaran makam korban Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah.
Budi Setiawan selaku Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ikut angkat bicara perihal tersebut. Ia menyarankan agar pihak keluarga ikut dilibatkan dalam proses pengurusan jenazah korban Covid-19.
"Libatkan masyarakat dalam proses pengurusan jenazah, bisa saat mensholatkan atau melibatkan mereka (keluarga dan masyarakat) saat menyiapkan liang kuburnya," kata Budi dalam webinar dengan bertema 'Pemulasaran Jenazah Karena Covid-19' yang digelar Satgas Covid-19 MUI pada Senin (2/11).
Melibatkan keluarga dirasa perlu dilakukan agar pihak keluarga tidak krisis kepercayaan kepada tim medis. Hal itu perlu karena pihak keluarga juga ingin memastikan jenazah dimakamkan dengan layak.
"Banyak masyarakat itu ragu, apakah jenazah keluarganya sudah dipenuhi hak-haknya sebagai jenazah, dan apakah sudah sesuai belum dengan syariahtajhizul janazah (pengurusan jenazah)," ujar Budi.
Selain memberikan saran agar melibatkan keluarga, Budi juga menyarankan agar pemakaman yang melibatkan keluarga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan itu berupa 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Keluarga boleh melihat jenazah dengan jarak minimal 3 meter, dengan catatan tidak menyentuh secara langsung," tutup Budi.

WHO Wanti-wanti Ancaman Reinfeksi COVID-19
Senin, 07 Dec 2020 00:03 WIB
Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dirasakan Sinyorita
Minggu, 06 Dec 2020 17:18 WIB
Ini Orang yang Disebut Tularkan Covid-19 ke Melaney Ricardo
Jumat, 06 Nov 2020 19:40 WIB
Polri Ajak Bersatu Lawan Covid-19 di Hari Sumpah Pemuda
Rabu, 28 Oct 2020 21:15 WIBTERKAIT