Batuk, Jadi Gejala yang Banyak Dikeluhkan Pasien Covid-19 di Jakarta
Pasien positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah setiap harinya. Hal itu dikarenakan beberapa orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala Covid-19.
Alhasil banyak orang yang tak menyadari jika dirinya ternyata sudah terinfeksi virus Covid-19 karena tak mengalami gejala apa pun.
Di sisi lain, ternyata sebuah penelitian mengungkapkan mayoritas pasien positif Covid-19 di Jakarta mengalami gejala seperti batuk usai terinfeksi corona.
Penemuan itu didapat melalui analisis yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pengembangan Nasional atau Bappenas dengan tim epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
Studi mendapati hasil yang menyebut ada beberapa gejala yang umum dikeluhkan oleh para pasien Covid-19, meski setiap orang memiliki respons yang berbeda saat terinfeksi virus corona.
Namun batuk menjadi gejala paling tinggi yang sering dikeluhkan oleh pasien Covid-19. Terhitung sudah ada sekitar 3.512 kasus yang mengalami gejala batuk.
Disusul dengan demam sebanyak 2.680 kasus dan 2.036 kasus dengan gejala malaise atau tidak enak badan. Sementara gejala yang paling rendah adalah diare dengan 480 kasus.
Untuk itu penting bagi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Karena menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB masyarakat perlu melakukan dan menerapkan gaya hidup 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.