Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Peneliti Bongkar Film Horor Paling Menyeramkan Sepanjang Masa

kpr | Insertlive
Senin, 19 Oct 2020 18:11 WIB
Mengerikan, Film Sinister Berbahaya Untuk Jantung / Foto: Sinister
Jakarta, Insertlive -

Sebuah penelitian menggunakan film horor dilakukan untuk menentukan film horor mana yang sangat menakutkan. Hasil penelitian itu pun diterbitkan di sebuah jurnal sains bertajuk Science of Scare Project.

Berdasarkan penelitian yang melibatkan 50 orang relawan tersebut, film Sinister besutan Scott Derrickson terpilih menjadi film paling menyeramkan dari 35 film horor.

Penelitian dilakukan dengan cara memonitor denyut jantung tiap relawan yang menonton 35 film horor tersebut.

Hasilnya, film Sinister yang paling mampu mengguncang jantung para relawan dengan memberikan 133 BPM (beats per minute).

Kabar ini langsung ditanggapi oleh Scott Derrickson selaku sang sutradara. Dirinya mengingat salah satu hal di momen penayangan film pada tahun 2012 lalu di London.

"Anehnya, distributor Sinister di Inggris memiliki beberapa tindakan yang dilakukan sebelum fil ini dirilis. mereka meinta bantuan profesional medis untuk mengukur detak jantung dan tekanan darah saat menonton," ucap sang sutradara.



Film Sinister menceritakan tentang keluarga Ellison Oswalt yang baru saja pindah ke sebuah rumah baru. Ellison sebagai tokoh utama di dalam film tersebut menemukan serangkaian rekaman Super 8mm tua yang menggambarkan beberapa pembunuhan sadis.

Saat tengah meneliti lebih dalam terkait video tersebut, tanpa disadari keluargalah yang menjadi target pembunuhan selanjutnya oleh iblis mematikan.

film Sinister merupakan salah satu film horor yang sukses di box office. Film horor ini berhasil meraup keuntungan sebesar USD 82,5 juta dari penayangan di seluruh dunia.

Namun kesuksesan film Sinister sesi pertama tak lanjut ke film Sinister 2 yang dinilai gagal oleh para kritikus film.


Rencana dibuatnya Sinister 3 pun akhirnya harus ditunda terlebih dahulu.

(kpr/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK