Mediasi Gagal, Sidang Gugatan Rp500 M Terhadap Syakir Daulay Lanjut

Aktor muda Syakir Daulay digugat oleh pihak label musik ProAktif karena melakukan pencemaran nama baik.

Syakir menyebut Agi Sugianto telah membajak lagu-lagunya dan tidak pernah membayar royalti setiap bulan.

Keduanya juga sudah melakukan mediasi atas kasus tersebut. Namun, mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

Oleh karena itu, gugatan Rp500 juta yang diajukan ProAktif masih berlanjut.

Diwakili oleh pengacaranya, pihak ProAktif menyebut Syakir berbohong soal royalti. Padahal, setiap bulan Agi Sugianto sudah membayarkan uang royalti lagu sebesar 15 persen.

"Tidak ada ya kami nggak berikan, pada bulan Agustus kemarin kita bayarkan royalti sebesar 15%. Jadi tidak ada yang kita ini manggar dalam kontrak. Malah justru kita yang menyoal Syakir yang tidak mau untuk menaati, mematuhi, dan melaksanakan isi kontrak itu sendiri," ujar Abdul Fakhridz di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/10).

Selain itu, saat mediasi pihak Syakir meminta kembali akun YouTubenya. Hanya saja, permintaan tidak bisa dipenuhi oleh ProAktif. Pasalnya, pihaknya mengaku sudah melakukan transaksi jual-beli terhadap akun tersebut.

"Kami sudah melakukan transaksi jual-beli dengan pihak Syakir terhadap akun YouTube tersebut. Ya nggak mungkin lah sesuatu yang sudah kita transaksikan dan prosesnya sudah berjalan mau dikembalikan," tambahnya.

Lalu, pihak Syakir Daulay masih bertahan dengan gugatan balik terhadap label musik ProAktif senilai Rp100 miliar.

Selain akun YouTube yang diminta dalam mediasi, pihak Syakir juga meminta kontrak kerja yang dinilai tidak adil agar segera dibatalkan.

"Intinya sesuai dengan prinsip kami dalam gugatan itukan kami minta untuk pembatalan perjanjian. Karena perjanjian itu beberapa hal tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kerja yang ada, otomatis itu harus dibatalin," ungkap Meika Arista, pengacara Syakir Daulay.

Sidang akan kembali dilanjutkan pada 16 Oktober mendatang dengan agenda mediasi kedua.

[Gambas:Video Insertlive]