Singgung Soal Demo Ricuh, Cuitan Darius Sinathrya Jadi Sorotan

Demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah masyarakat pada Kamis (8/10) berakhir ricuh. Beberapa fasilitas publik pun diketahui rusak saat demo berlangsung.

Melihat realita ini, presenter Darius Sinathrya mencoba memberi tanggapan. Suami Donna Agnesia itu menyoroti kericuhan yang terjadi saat demo.

Ia pun bertanya dalam cuitannya apakah ada cara lain untuk melawan undang-undang tersebut tanpa berdemo hingga berakhir ricuh.

"Klo RUU yang baru disahkan bermasalah, ada cara lain gak buat revisi / batalin selain via demo? Apa gw doank yang merasa proses penyampaian aspirasi hampir selalu berujung ricuh dan merugikan sebagian warga lainnya? Apa kita sebenarnya belum cukup dewasa buat berorasi?," tanya Darius.

[Gambas:Twitter]

Cuitan Darius itu lalu mendapat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang sama-sama prihatin dengan kericuhan yang terjadi, ada pula yang justru menyerang pendapat Darius tersebut.

"Nanti kalau UUnya sudah terbit, kita bisa bedah lagi, dan cek pasal2 bermasalah. Dari situ kita bisa ajukan JR. Gitu sih yg umum diketahui yaa..," ujar akun @Cittairlanie.

"Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan orang-orang yang tidak setuju dengan pemeritah dan yang menentang kebijakan pemerintah. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya," sahut akun @bukanrz.

"Emang mau sedewasa apa ? Negara luar lbh maju aja masih mengedepankan demo , apalagi kita negara nyungsep penuh kebohongan , bangun bang sekali2 pura2 jadi org susah lah sebentar," balas @rinajoe.

"Gampang emang ngomong doang mah bang :) ga ngerasain si rasanya jadi buruh. Demonstran juga manusia, yang kesel, emosi kalau dibohongin . Ga cuman sekali berkali kali, isolop aja seenaknya mukulin org demo,. & Abang kan ga turun lngsung jadi ga tau siapa yg ngrusak fasilitas umum," sahut @tanty_21.

Tak lama setelah cuitan itu menuai berbagai reaksi, Darius kemudian menegaskan bahwa ia tak mempermasalahkan demo yang terjadi. Ia justru menyorot aksi anarkis yang bisa berdampak bagi masyarakat lain.

"Baik teman2 gw tutup diskusi soal aksi demo yang berakhir dengan chaos di beberapa titik. Terima kasih buat komen, pendapat dan sharing info kalian. Sekali lagi, bukan demo yang gw kritisi, tapi aksi destruktif di sekitarnya, karena selain akan ada korban di kedua pihak," ungkapnya.

"... ada juga warga lain yang terdampak. Kericuhan dan aksi pengrusakan berpotensi membuat bias pemberitaan menggeser isu utama yang sedang diperjuangkan. Berharap banget aksi2 demo berikutnya jangan sampai ada korban dan masyarakat lain terdampak. Tabik," tutup Darius.

[Gambas:Video Insertlive]