Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Berujung Ricuh

Aksi demo yang terjadi di Jakarta terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja atau Omnibus Law berlangsung ricuh. Bahkan dari pantauan di sejumlah media sosial para pengunjuk rasa mulai ricuh.

Dalam beberapa video yang beredar di media sosial terlihat asap hitam mulai mengepul ke udara. Asap itu diduga muncul dari pos polisi yang terbakar di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Para pengunjuk rasa pun terlihat melempari aparat keamanan dengan berbagai benda yang ada di di jalanan. Aksi pelemparan massa aksi itu pun dibalas aparat dengan tembakan gas air mata dan water canon.

UU Cipta Kerja atau Omnibus Law memang mendapat penolakan dari masyarakat di Indonesia. Bahkan tak sedikit pula kalangan selebriti yang juga ikut menyuarakan pendapat terkait UU UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Yang harusnya dikerjain, diabaikan. Yang tidak seharusnya dikerjain, malah diutamakan dan buru2 diselesain. Ga habis pikir," tulis Jerome Polin.

"Hai para pengkhianat... tidur tenang semalam? Bobo enyakk? Udah mulai SUSUN PIDATO untuk mulai pemilihan pemilihan lain kah? Apa isinya? Membela yang kecil? Menuntaskan kasus yang tak pernah selesai?," ungkap Melanie Subono.

"BTW sori nih bukannya mau belain DPR, tapi jangan lupa kalo UU ini gak akan tembus tanpa koleb sama pemerintah. Dua kekuatan besar bersatu, semacam koleb yutub Raffi Ahmad - Atta Halilintar," kata Ernest Prakasa.

Kericuhan demonstrasi juga tak hanya terjadi di Jakarta saja. Aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air yang berlangsung ricuh.

[Gambas:Video Insertlive]