Buku Felix Siauw Jadi Bacaan Wajib di Babel Tuai Kontroversi

Insertlive | Insertlive
Jumat, 02 Oct 2020 21:45 WIB
Ustaz Felix Siauw usai ceramah di Masjid Balai Kota DKI (Arief/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menarik atensi publik usai memberikan surat edaran yang berisi mewajibkan siswa SMA atau sederajat untuk membaca buku Muhammad Al Fatih 1453 yang ditulis Felix Siauw.

Surat edaran itu pun sontak membuah kehebohan di ranah media sosial. Alhasil, surat edaran itu pun dibatalkan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Muhammad Soleh pun angkat suara soal surat edaran tersebut.


Menurutnya ia awalnya ingin siswa membaca buku tersebut untuk mengetahui sejarah perjuangan Muhammad Al Fatih. Namun saat tahu pengarangnya adalah anggota ormas, Soleh langsung membatalkan surat tersebut.

"Setelah kita tahu pengarangnya adalah salah satu anggota ormas langsung kita batalkan malam itu juga, selang satu jam setelah penandatanganan," ujar Soleh seperti dikutip dari detikcom, Jumat (2/10/2020).

"Ini di luar sepengetahuan kami. Kita tidak tahu juga ya, kita melihat sisi positifnya saja terkait perjuangan Muhammad Al Fatih saat itu," sambungnya.

Atas kejadian ini, Soleh pun meminta maaf. Kejadian ini pun akan dievaluasi dan dijadikan bahan pembelajaran.

"Jadi kami dari Dinas Pendidikan dan ini di luar sepengetahuan kami, kami mohon maaf atas segala kelalaian, khilaf dan salah kami serta menjadi evaluasi dan introspeksi dinas pendidikan untuk lebih berhati-hati ke depannya saat memberikan tugas kepada para siswa," pungkas pria itu.

Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Bangka Belitung pun ikut buka suara soal surat edaran tersebut. Ia menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Babel.

"Di dalam buku ini ada penggiringan, bukan sejarah asli. Di mana membangkitkan khilafah Islamiah atau khilafiah ala HTI," kata Ketua PW Nahdlatul Ulama PWNU Bangka Belitung, KH Jaafar Siddiq.

Ia kemudian menjabarkan ada beberapa poin yang menjadi sorotan di dalam buku karangan Felix Siauw tersebut.

"Harapan Felix Siauw di halaman 314 adalah agar generasi-generasi yang ada (generasi Islam) membenamkan ide-ide kufur lalu menggantinya ide-ide Islam yang orisinil dengan generasi yang akan meninggikan kalimatullah dan membangkitkan kembali kaum Islam dalam penerapan syariat Islam dalam bentuk khilafiah Islam," bebernya.

"Kita minta agar gubernur menindaklanjuti apa yang dilakukan kepala dinas pendidikan," tukasnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(arm/dia)
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER