Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Donald Trump Keukeuh Kampanye & Positif Corona, Pilkada Indonesia Lanjut?

SYF | Insertlive
Jumat, 02 Oct 2020 14:33 WIB
Foto: US President Donald Trump (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta, Insertlive -

Kabar mengejutkan datang dari Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 Donald Trump yang mengabarkan dirinya positif terinfeksi virus Covid-19.

Donald Trump meskipun memimpin negara Adikuasa terbilang sosok yang acap kali mengabaikan betapa berbahayanya virus corona Covid-19 pada kesehatan banyak orang. 

Bahkan, dia tidak ragu-ragu menghelat kampanye besar dengan mengumpulkan para pendukungnya dalam satu tempat, padahal angka positif di AS terus menukik tajam.


Lebih kurang dua minggu lalu, Donald Trump menggelar rapat umur kampanye dalam satu ruangan.

Aksi Donald tersebut pun tentu saja langsung mendapatkan hujatan publik, terutama para pakar kesehatan AS yang terus menerus mengingatkan protokol kesehatan jaga jarak untuk menekan angka pasien Covid-19.

Joseph Allen, Direktur Healthy Buildings dari Harvard, seperti dikutip Wall Street Journal, mengatakan bahwa dunia masih berada di fase krusial pandemi virus corona, menjaga jarak dan tidak berkerumanan merupakan tindakan pencegahan paling efektif.

"(jaga jarak) 2 meter itu bagus, tetapi 3 meter lebih baik," kata Joseph Allen.

Joseph Allen adalah salah satu pakar kesehatan yang selama berbulan-bulan telah memberikan peringatan mengenai penularan virus corona melalui udara sebelum akhirnya World Health Organization (WHO) mengonfirmasi kebenaran dari teorinya tersebut.

"Tidak ada angka ajaib untuk jarak optimal, tetapi lebih jauh dari orang lain lebih baik," imbuhnya.

Kondisi dunia yang masih bergulat hebat dengan virus corona menimbulkan pertanyaan terhadap situasi dalam negeri Indonesia, terutama mengenai penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.

Deretan pakar kesehatan yang memiliki kredibilitas sangat baik terus menerus menyuarakan betapa pentingnya jaga jarak dalam protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.

Namun, Indonesia tampaknya tetap akan menjalani pilkada, meskipun angka positif terus meningkat setiap hari.

"Penyelenggaraan pilkada harus tetap dilakukan dan tidak bisa menunggu sampai pandemi berakhir karena memang kita tidak tahu, negara mana pun tidak tahu kapan pandemi COVID ini akan berakhir," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Negara, Selasa (8/9/2020), seperti dikutip Detik.com.

Sang Presiden memang menegaskan pilkada harus dijalani dengan disiplin protokol kesehatan ketat, tetapi siapa yang bisa menebak situasi di lapangan, mengingat orang-orang Indonesia hobi berkumpul. Selain itu bukan rahasia lagi bahwa petugas pengamanan di lapangan terkadang tidak bekerja dengan maksimal dalam mengatur kerumunan. 

Sementara berkumpul dan berkerumun, berdasarkan keterangan pakar medis, memiliki risiko tinggi terjadi penularan virus corona.

Pada program Mata Najwa bertajuk Berebut Takhta di Tengah Wabah, Gibran Rakabuming (putra sulung Joko Widodo) dan Bobby Nasution (menantu Joko Widodo) hadir menuangkan pandangan dan janji sebagai kandidat kepala daerah.

Lalu, Najwa juga menanyakan apakah tepat keputusan pemerintah pusat untuk tetap melanjutkan pilkada kepada Gibran dan Bobby.

Najwa ingin tahu sikap pribadi dua kandiat paling populer dalam pertarungan pilkada tersebut. 

"Penundaan Pilkada yah itu keputusan di KPU, ditunda saya siap, pilkada besok saya siap, 9 Desember saya siap, monggo saya kembalikan lagi ke KPU, jadi bukan karena ini anaknya Jokowi, pilkada tetap dilangsungkan," papar Gibran.

Gibran melanjutkan bahwa dia juga menerapkan kampanye sesuai protokol kesehatan, salah satunya merilis blusukan online.

"Sama sebenarnya seperti yang disampaikan Mas Gibran, kami ini kan peserta, kandidat, yang memutuskan lanjut atau tidak kan bukan kandidat, tapi KPU, kami ikut saja, kalau ditunda, kami ikutin peraturan itu, lanjut yah lanjut," beber Bobby.

Penjelasan mereka dirasa Najwa tidak menjawab pertanyaan mengenai sikap pribadi mereka sebagai calon pemimpin mengenai apakah tepat pilkada harus lanjut di tengah pandemi.

"Oke, jadi tidak ada, pokoknya ikut aja gitu yah Mas, tidak ada pandangan pribadi mengenai isu penting (virus corona) ini, tapi lagi-lagi pertanyaan saya sikap pribadi sebagai calon pemimpin, apakah mendengar suara publik atau tidak tapi tadi jawabannya mengikuti apa pun keputusannya," pungkas Najwa.

(syf/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK