Pasien Sembuh COVID-19 di Jakarta Meningkat, Pemprov Minta Tetap Jaga Jarak

Insertlive | Insertlive
Kamis, 01 Oct 2020 22:30 WIB
Hotel Ibis Styles Mangga Dua, Jakarta, dijadikan tempat untuk isolasi mandiri pasien Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien Sembuh COVID-19 di Jakarta Meningkat, Pemprov Minta Tetap Jaga Jarak (Foto: Pradita Utama)
Jakarta, Insertlive -

Angka pasien positif COVID-19 yang sembuh di Provinsi DKI Jakarta meningkat. Angka itu bahkan menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mulai 30 September 2020 dengan 1.456 kasus dan kumulatifnya mencapai 60.231 kasus.

Sementara jumlah total pasien sembuh secara nasional kini mencapai 214.947 kasus atau berarti pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 4.510 kasus.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Widyastuti mengatakan peningkatan pasien sembuh ini berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menerapkan perubahan perilaku masyarakat seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Tingkat kesembuhan tadi itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," ujar dr Widyastuti dalam talkshow virtual bertema Update Kesembuhan Covid-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) yang digelar di Gedung BNPB Jakarta pada Kamis (1/10) sore.

Widiyastuti juga menjelaskan kalau pemerintah DKI telah menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG.

Jaga JarakJaga Jarak/ Foto: Gugus Tugas COVID-19

Selain itu pihaknya bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus menampung pasien OTG.

"Tapi kita tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kita tekankan," ujarnya.


Widyastuti juga menjelaskan kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan swasta tentang manajemen pasien. Rumah sakit yang menjadi tempat pasien dapat pembekalan khusus, termasuk psikososial.

Ia menyebut pandemi ini relatif baru sehingga psikososial harus di utamakan.

"Yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial," ungkapnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(dia/arm)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER