Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

PSBB Berlaku Kembali, Hotman Paris Sarankan Sanksi Tegas Pelanggar

Daris | Insertlive
Kamis, 10 Sep 2020 23:15 WIB
PSBB Berlaku Kembali, Hotman Paris Sarankan Sanksi Tegas Pelanggar/Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan diberlakukan kembali di Jakarta. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini ternyata menarik perhatian dari banyak kalangan, salah satunya Hotman Paris. Pengacara kondang itu sepakat ketika kebijakan PSBB berlaku kembali.

"Saya sebenarnya dari awal bulan Maret justru lebih suka lockdown, karena semua negara yang sudah lockdown pertama kali, sekarang sudah hampir normal, Selandia Baru, Italia, Italia yang paling parah, akhirnya lockdown total," ungkap Hotman di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).


Hotman bahkan menyarankan pemerintah untuk memberikan sanksi keras bagi orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Tak tanggung-tanggung, Hotman menyarankan sanksi berupa denda sebesar Rp3 juta bagi para pelanggar.

"Kalau saya tetap menganut prinsip, sanksinya harus lebih keras, saya tidak setuju orang yang tidak memakai masker hanya disuruh dansa-dansa dan bersihkan got, itu tidak akan membuat orang jera, di Singapura yang tidak pakai masker, denda $300," ungkap Hotman.

Selain itu Hotman juga menyarankan pemerintah untuk memberikan wewenang kepada petugas kepolisian. Wewenang itu berupa hak untuk menahan para pelanggar yang tak mengindahkan protokol kesehatan.

"Kalau saya lebih suka kalau ada yang melanggar protokol kesehatan, kasih wewenang kepada kepolisian untuk menahan, tapi kalau masker, bikin seperti Singapura, tidak pakai masker, denda Rp3 juta," ujar Hotman.

Kebijakan PSBB ini tentu menuai kontra dari sejumlah pihak yang berdalih dengan alasan perekonomian. Namun Hotman berujar bahwa kebijakan PSBB justru harus dilakukan agar perekonomian kembali normal.

"Semakin lama seperti ini, semakin perekonomian lama-lama juga akan sulit, mendingan keras di awal, tapi cepat selesai," tutup Hotman.



(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK