Sering Ngadi-ngadi, Kanye West Tak Mau Disebut Gila Gegara Bipolar

Kanye West menegaskan bahwa gangguan bipolar tak berarti membuatnya dirinya pantas disebut gila.

Sang rapper asal Amerika Serikat ini tak merasa hal itu menjadi sebuah kelemahan yang berujung negatif.

Pengakuan itu diungkap Kanye West di Podcast Cannon's Class.

Saat itu, suami Kim Kardashian  ini mengatakan siap membuktikan kepada semua orang termasuk juga rapper Jay-Z bahwa dirinya sangat berharga.

"Jadi saya pikir jika orang-orang menyebut saya gila, saya akan menunjukkan kepada mereka juga kepada Jay-Z bahwa saya tidak gila. Saya masih memiliki nilai," kata Kanye West.

Melansir Hollywood Life, Kanye West mengaku ingin mengubah stigma negatif pandangan masyarakat terhadap orang yang memiliki gangguan kesehatan mental seperti bipolar.

Kanye merasa bipolar tak akan berpengaruh banyak untuk dirinya, dia masih mampu berkarya. Kanye West yakin akan tetap bisa melakukan hal-hal yang ia suka.

"Saya pernah berpikir, jika saya menjadi miliarder mungkin itu bisa membantu saya mengalahkan stigma. Jadi ini lucu, saya memiliki teman yang ketika seseorang berkata 'Kamu perlu minum obat', ia malah menghindari saya. Saya rasa itu seperti perlakuan terhadap orang kulit hitam 100 tahun lalu," kata Kanye West.

Terkait gangguan bipolar yang dimiliki Kanye West, hal itu terungkap pertama kali ketika wawancara di radio Big Boy pada Juni 2018. Ia mengaku didiagnosa bipolar pada usia 39 tahun.

[Gambas:Video Insertlive]