Dituding Penipu, Orang Tua Atta Halilintar Sebut Ummi Afif Makhluk Gaib

Keluarga Halilintar yang biasa disorot soal karya dan kehidupan mewah mereka, kini sedang diterpa masalah. Orang tua Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk sedang diterpa isu tak sedap terkait masa lalu mereka. Orang tua Atta dituduh menipu.

Tudingan ini disampaikan pengguna Facebook dengan akun Ummi Afif Piliang. Dalam unggahannya, Ummi menyebut orang tua Atta telah melakukan penipuan terhadap beberapa orang.

Ummi Afif membeberkan ibunda Atta telah menipunya sebesar €40 ribu atau setara dengan Rp700 juta.

Setelah itu, kata Ummi Afif, orang tua Atta langsung menghilang. Ia pun menyatakan ingin bertemu dengan kedua orang tua Atta setelah 18 tahun tak berjumpa.

Setelah sekian lama bungkam, akhirnya ayah dan ibu Atta Halilintar angkat bicara soal dugaan penipuan tersebut. Mereka diwakili kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana. Kuasa hukum orang tua Atta itu menilai Ummi Afif seperti makhluk gaib.

Hal ini lantaran Ummi Afif tak pernah muncul di publik. Ia hanya menyampaikan sejumlah pesan melalui media sosial dan tak diketahui keberadaannya.

"Orang ngutangin, memberikan pinjaman dan tidak berani menunjukkan wujud aslinya. Apakah masuk akal, orang yang memiliki uang sebanyak itu tak berani menunjukkan mukanya dan identitasnya. Keluarga beserta kuasa hukum menganggapnya adalah makhluk gaib," katanya saat ditemui di Hotel Aston Bellevue, Jakarta Selatan, Jumat (4/9).

"Kenapa kami anggap makhluk gaib? Karena kalau memang manusia yang ada wujud nyatanya, pasti dia akan hadir sebagaimana mestinya, diketahui keberadaannya, lokasi serta identitasnya," tambahnya.

Ia pun menantang Ummi Afif untuk tampil di depan umum dan tak hanya bicara melalui media sosial saja.

"Makanya saya tantang, kalau memang ada, hadir dibayar. Tapi kalau nggak ada, dengan apa yang dilakukan dengan bilang utang belum dibayar itu nggak balance," ujarnya.

Pengacara muda ini menambahkan bahwa orang tua Atta Halilintar membuka pintu untuk musyawarah.

"Domisili klien saya dan asal usul klien saya tak pernah berubah. Poin kami tidak berubah domisisli tersebut membuka puntu bagi siapa saja, musyawarah dengan kami. Klien saya sampai saat ini membuka pintu musyawarah sebesar-besarnya, tak ingin menambah musuh," katanya.

[Gambas:Video Insertlive]