Apa Alasan Chef Marinka Marah-marah soal Kesetaraan Gender?

Kesetaraan gender masih menjadi isu yang selalu menuai perdebatan di tengah masyarakat apalagi dalam praktik kehidupan sehari-hari masyarakat.

Padahal melihat kehidupan secara langsung di lapangan, banyak perempuan yang menjadi pengusaha hingga pekerja kantoran yang membantu income keluarga, namun tetap tak lupa akan tugasnya sebagai ibu rumah tangga seperti memasak.

Hal itu juga ditegaskan oleh Chef Marinka saat ia disindir oleh seorang kru laki-laki ketika berada di acara Kecap ABC Cooking Demo kemarin.

Saat itu, kru laki-laki itu menyinggung soal stereotip bahwa takdir seorang perempuan ialah memasak dan di dapur. Hal itu langsung dibantah dengan tegas oleh Chef Marinka.

"Jadi menambahkan perkataanmu kalau masakan yang enak adalah kunci untuk pernikahan yang bahagia. Menurutku makanannya bisa lebih enak kalo suami juga ikutan istri bantu di dapur," tuturnya dikutip dari tayangan Program Brownis di Trans TV, Selasa (25/8).

"Kayak karyawan kantor atau pengusaha tapi dia masih bisa masak untuk keluarga dan bantu income untuk keluarga juga," sambungnya.

Pernyataan Chef Marinka soal kesetaraan gender ini juga didukung oleh kampanye dari Kecap ABC lewat program Koki Muda Sejati 2020 untuk generasi muda.

Lewat program tersebut, Kecap ABC berharap bahwa pembelajaran soal kesetaraan gender bisa dimulai sejak dini.

"Koki Muda Sejati 2020 akan memperkuat komitmen Kecap ABC, bahwa semangat kesetaraan gender harus dimulai dari keluarga di rumah," ujar Head of Legal Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG Mira Buanawati.

Program Koki Muda Sejati 2020 juga bekerja sama lewat platform daring Ruang Guru yang akan memberikan pembelajaran secara ringkas dan padat soal keseteraan gender lewat artikel-artikel yang disediakan untuk para generasi muda.

[Gambas:Video Insertlive]