Pernah Bungkus Korban di Kamar Kos, Gilang Predator Seks Diarak Warga

Aksi Gilang sang predator seks fetish kain jarik masih menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Ternyata, sebelum aksinya viral di media sosial, Gilang pernah mendapat hukuman sosial atas perilaku seksnya yang menyimpang. 

Gilang yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) pernah menjadi perbincangan di fakultasnya.

Ia pernah ketahuan melakukan aksi bungkus-membungkus di kamar kos korban. Alhasil aksinya tersebut dipergoki warga dan Gilang langsung diarak keliling kampung tempat korban tinggal.

"Dia pernah ke-gap sama warga. Akhirnya sama warga diarak," ujar Amoretta Putri, Mahasiswa FIB Unair semester 7 kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

Tak hanya diarak, Gilang juga diberi sanksi sosial oleh warga. Ia membuat sebuah tulisan yang berisikan perjanjian bahwa ia tidak akan mengulangi aksi tak senonohnya tersebut.

"Dengan membentangkan tulisan 'saya tidak akan mengulangi lagi'. Itu waktu tahun 2017 atau 2018 gitu," tambah Amoretta.

Mahasiswa di FIB Unair mengetahui bahwa Gilang memiliki penyimpangan seksual. Bahkan banyak mahasiswa baru (maba) yang mengeluh karena didekati Gilang dan menjadi objek sasaran untuk dibungkus dengan kedok riset.

"Soalnya dari cerita-cerita teknisnya ngajak calon korban itu sama buat penelitian, tali menali seperti itu. Track record-nya dari dulu seperti itu. Pas saya masih maba, angkatan saya mengeluhkan didekati si Gilang," kata Danang di depan gedung FIB Unair kampus B.

[Gambas:Video Insertlive]