Dewa Budjana Kenang Sosok Sapardi Djoko Damono: Dia Sastrawan Besar

Dunia sastra Tanah Air tengah berduka. Salah satu penyair kebanggaan Indonesia, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7) pagi.

Penyair yang terkenal lewat karya Hujan Bulan Juni itu mengembuskan napas terakhir di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan.

Duka pun langsung dirasa oleh seluruh masyarakat Indonesia karena kehilangan sosok maestro dalam dunia sastra ini. Salah satu yang merasa sangat kehilangan dengan kepergian Sapardi Djoko Damono adalah musisi Dewa Budjana.

Personel band Gigi ini mengaku seharusnya ia bekerja sama dengan Sapardi untuk mementaskan karya almarhum bersama seniman lainnya. Namun sayang, rencana itu kini tinggal rencana.

"Saya cuma chat sama beliau di Instagram beliau saja, saya pengen banget acara itu, tapi nggak kejadian," ujar Dewa Budjana ditemui di rumah duka di Perumahan Dosen UI Ciputat, Minggu (19/7).

Di momen ini pula, Dewa Budjana mengenang kembali mendiang Sapardi Djoko Damono. Ia mengatakan bahwa Sapardi merupakan sastrawan besar yang kepergiannya ditangisi oleh banyak orang.

"Seorang penyair, sastrawan yang sangat besar, karena hampir semua orang lintas seni, seniman musik pun banyak yang merespons karya beliau, bukan hanya bentuk puisi. Kita bisa lihat yang berkabung kan seluruh Indonesia," paparnya.

Jenazah Sapardi Djoko Damono diketahui telah dikebumikan di Taman Pemakaman Giri Tama, Parung, Bogor.

[Gambas:Video Insertlive]