Pura-pura Serangan Jantung, Ignatius Pria Mualaf Palsu Salah Pegang Dada

SYF | Insertlive
Selasa, 07 Jul 2020 12:45 WIB
Ignatius Yohanes Foto: YouTube/VertizoneTV
Jakarta, Insertlive -

Seorang pria mualaf yang mengaku putra dari salah satu Kardinal membuat geger linimasa Twitter dan YouTube.

Pria yang mengaku bernama Ignatius Yohanes tersebut mengaku lahir dari ayah yang seorang Kardinal dan ibunya seorang Evangelist (Pengabar Injil).

Pengakuan Ignatius yang kemudian menyebut diri sebagai Ustaz Fauzan akhirnya membuat seorang netizen dengan nama akun Facebook Sansulung John Sum membongkar nama aslinya adalah Joko Subandi. 

ADVERTISEMENT

Beberapa waktu lalu, Mualaf Centre Indonesia mendatangi lokasi Joko Subandi di Jawa Tengah.

Tujuan kedatangan Mualaf Centre Indonesia untuk mencari klarifikasi mengenai pernyataan menggegerkan Ignatius yang mengaku mualaf dan pernah mendalami injil dengan mengenyam pendidikan di Vatikan, Italia. 

Pemberitaan yang bertubi-tubi mengenai kebohongan Ignatius membongkar fakta baru bahwa nama sebenarnya adalah Joko Subandi. 

"Aku sekarang kondisinya hancur, tahu-tahu enggak kasih kabar dulu, coba kasih kabar. Tanya saja ke kedua orang tua saya, saya enggak kuasa cerita," kilah Ignatius. 

Segala daya upaya dilakukan oleh Ignatius untuk tidak memberikan bukti dan klarifikasi pada tim dari Mualaf Centre Indonesia. 


Salah satu cara menghindar yang dia lakukan adalah dengan mendadak sakit, dia memegang dada seolah terkena serangan jantung. 

Bahkan Koh Steven Indra Wibowo terkejut melihat Ignatius yang mendadak sesak nafas. 

"Kenapa tiba-tiba serangan jantung?" sebut Koh Steven. 

Hal menarik terlihat pada video tersebut, Ignatius merintih-rintih seolah serangan jantung memegang dada bagian kanan. Sementara, manusia terlahir dengan jantung yang terletak di bagian kiri tubuh. 

Jadi, apabila dia mengaku benar serangan jantung, bisa jadi Ignatius berbohong atau bisa jadi jantungnya pindah ke sebelah kanan ketika pulang Vatikan. 

Salah satu warga mencoba menenangkan Ignatius dengan membawakan air putih, tetapi seiring pembicaraan bergulir, dia terlihat semakin kesakitan. 

(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER