Fakta Baru Kasus Mobil Via Vallen Dibakar, Pelaku Mengaku Sakit Hati
Fakta baru terungkap tentang insiden pembakaran mobil Via Vallen yang dilakukan orang tak dikenal.
Pelaku pembakaran yang diketahui bernama Pije sempat mengaku bahwa ia kecewa terhadap keluarga Via Vallen.
Seperti yang disampaikan kepada pihak kepolisian, pelaku mengatakan bahwa ia sakit hati karena diusir keluarga Via Vallen sambil menyebut bahwa penampilannya lusuh dan kotor.
Hal itu diperkuat dengan pengakuan dari Supri si pemilik warung kopi yang berlokasi di sekitar lokasi kejadian.
Menurutnya sosok Pije telah berada di sekitar rumah Via Vallen selama 10 hari belakangan dan kerap berpindah-pindah tempat untuk tidur.
"Kalau saya lihat itu Kamis malam terus Jumat minta duduk dan makan di masakan padang, tanya saya dari mana, terus beli rokok, terus saya tanya asli mana, dia jawab lahir di Sabah Besar di Aceh," ujarnya.
"Dia sering bilang pengen ketemu Via Vallen, dia jawab 'saya minta hak ku pak ada aja kalau dikasih saya pergi kalau tidak dikasih lihat aja nanti'. Tinggalnya di mana-mana itu, kadang di warung kopi kadang di sini malam tidak ada pagi tidak ada," sambungnya.
Menurut rekaman CCTV yang diunggah Via Vallen, pelaku berjalan mendekati mobil Via Vallen dengan membawa bungkusan.
Dalam hitungan detik, mobil Via Vallen pun terbakar habis dan pelaku melarikan diri lewat jalan sawah setelah melihat mobil mulai terbakar.
Insiden ini membuat Via Vallen dan keluarga panik dan langsung menelepon petugas Damkar yang sayangnya baru datang sejam setelahnya.