Kronologi Kematian George Floyd di Tangan Polisi

DIS | Insertlive
Jumat, 29 May 2020 13:17 WIB
George Floyd dikenal sebagai pria yang lembut hati (CNN)
Jakarta, Insertlive -

Seorang pria berkulit hitam, George Floyd tewas di tangan polisi kota Minneapolis, Amerika Serikat (AS). Ia tewas usai lehernya ditekan dengan lutut seorang polisi.

Melansir dari The Guardian, George mulanya ditangkap polisi kota Minneapolis pada Senin (25/5) karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$20 atau setara dengan Rp293 ribu.

Penangkapan itu terekam dalam sebuah video yang langsung menjadi viral. Dalam video itu, tangan George diborgol dan kemudian dijatuhkan ke aspal oleh pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, salah satu polisi menekan leher George dengan lututnya sembari memasukkan tangannya ke saku. Polisi itu tak mengindahkan permintaan George yang merintih kesakitan karena kesulitan bernapas.

"Lututmu di leherku. Aku tidak bisa bernapas.... Mama. Mama...," ujar George seraya memanggil sang ibunda sesaat sebelum ia tewas.

Sesaat kemudian, George pun terdiam dan tak bereaksi ketika polisi memintanya untuk masuk ke dalam mobil. Hingga George dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Kematian George di tangan polisi memicu kemarahan publik. Banyak warga turun ke jalan dan bentrok dengan polisi. Mereka menjarah toko-toko dan membakarnya yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan peluru karet.

Sementara itu, empat oknum polisi yang bertanggung jawab atas kematian George telah dipecat sehari setelah kejadian, Selasa (26/5). Namun, mereka masih bebas berkeliaran di publik. Saudara George pun menuntut agar para tersangka dihukum.

"Saya ingin agar para polisi didakwa melakukan pembunuhan karena itulah yang mereka lakukan pada George Floyd," tukas Bridgett Floyd, saudara perempuannya, dalam siaran televisi NBC.

(dis/fik)
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER