Asyik Dugem, Pria Korea Tularkan Corona ke 50 Orang di Kelab Malam

Jakarta, Insertlive - Pandemi corona di Korea Selatan membuat pemerintah lebih keras lagi dalam memberikan imbauan agar warganya melakukan isolasi diri di rumah dan menerapkan penggunaan masker, serta physical distancing ketika harus melakukan aktivitas di luar rumah.
Pihak pemerintah Korea Selatan juga telah menutup 2.100 kelab malam di Seoul dan kota-kota sekitarnya akibat imbas penularan virus corona ke 50 orang pengunjung dari pria berusia 29 tahun yang diyakini sebagai super spreader kedua, setelah kejadian super spreader pertama di gereja Shincheonji beberapa bulan lalu.
Pria itu diduga mendatangi 5 kelab malam dengan perkiraan terdapat sekitar 7.200 pengunjung dan dikhawatirkan melakukan kontak dengan pria tersebut.
"Kecerobohan yang bisa memicu ledakan infeksi," ujar wali kota Seoul, Park Won Soon, soal alasannya menutup sejumlah bar dan kelab malam sampai waktu yang tak ditentukan, dikutip dari The Hill.
Insiden ini juga membuat Presiden Korea Selatan, Moon Jae In langsung angkat bicara. Ia menyampaikan pesan di hadapan publik untuk tak menurunkan kewaspadaan di tengah pandemi corona.
"Kita tak boleh menurunkan kewaspadaan diri dalam menghadapi pandemi corona. Kita tengah dalam perang berkepanjangan dan saya minta semuanya memenuhi protokol kesehatan yang berlaku sampai situasi membaik dan melanjutkan kehidupan normal," ujarnya saat pidato perayaan tiga tahun menjabat sebagai Presiden Korea.
Hal ini juga berimbas pada rencana pemerintah yang akan membuka sekolah pada Rabu (13/5) mendatang. Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung Hoo menyebut pihaknya akan mengkaji lebih dalam kebijakan ini menyusul insiden super spreader.
(dis/fik)
Pria itu diduga mendatangi 5 kelab malam dengan perkiraan terdapat sekitar 7.200 pengunjung dan dikhawatirkan melakukan kontak dengan pria tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kecerobohan yang bisa memicu ledakan infeksi," ujar wali kota Seoul, Park Won Soon, soal alasannya menutup sejumlah bar dan kelab malam sampai waktu yang tak ditentukan, dikutip dari The Hill.
Insiden ini juga membuat Presiden Korea Selatan, Moon Jae In langsung angkat bicara. Ia menyampaikan pesan di hadapan publik untuk tak menurunkan kewaspadaan di tengah pandemi corona.
"Kita tak boleh menurunkan kewaspadaan diri dalam menghadapi pandemi corona. Kita tengah dalam perang berkepanjangan dan saya minta semuanya memenuhi protokol kesehatan yang berlaku sampai situasi membaik dan melanjutkan kehidupan normal," ujarnya saat pidato perayaan tiga tahun menjabat sebagai Presiden Korea.
Hal ini juga berimbas pada rencana pemerintah yang akan membuka sekolah pada Rabu (13/5) mendatang. Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung Hoo menyebut pihaknya akan mengkaji lebih dalam kebijakan ini menyusul insiden super spreader.
(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT

Kontroversi Vaksin Bisa Bikin Jadi Gay hingga Besarkan Penis
Selasa, 26 Jan 2021 13:36 WIB
Alami Anosmia karena Corona, Keluarga Ini Tak Tahu Rumahnya Terbakar
Rabu, 20 Jan 2021 14:27 WIB
Takabur! Aktris Ini Akui Lebih Suka Positif Covid-19 ketimbang Divaksin
Kamis, 07 Jan 2021 10:04 WIB
Dewi Perssik Ingin Donor Plasma Darah untuk Pasien Kritis COVID-19
Senin, 04 Jan 2021 20:45 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER