Status Darurat COVID-19 Jepang Diperpanjang Meski Pasien Positif Berkurang

nap | Insertlive
Kamis, 07 May 2020 03:30 WIB
PM Jepang Shinzo Abe mengumumkan keadaan darurat terkait kasus virus Corona yang terus menyebar. Foto: Getty Images
Jakarta, Insertlive - Kasus pasien positif COVID-19 di Jepang mulai terlihat ada penurunan. Namun, Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan status keadaan darurat Jepang akan tetap diperpanjang hingga 31 Mei mendatang.

Alasan diperpanjangnya masa darurat ini karena pemerintah ingin mencegah lonjakan kasus infeksi COVID-19 baru di Jepang.

"Akan sulit untuk kembali ke kehidupan kita sebelumnya pada 7 Mei, kita harus bersiap untuk pertempuran panjang," ujar Abe dilansir Bloomberg.

ADVERTISEMENT

Meskipun begitu, kasus pasien yang positif COVID-19 di beberapa daerah di Jepang mulai berkurang. Ahli medis juga berharap kepada pemerintah agar meringankan masa stay at home di negara tersebut.

Beberapa tempat seperti taman, perpustakaan, dan museum harus menunda pembukaannya hingga kondisi Negara Sakura itu sesuai dengan langkah yang diambil oleh pemerintah.

Sekadar informasi, jumlah kasus positif di Jepang hingga hari ini terhitung sudah mencapai 15 ribu dan jumlah kematian mencapai 550 orang.

[Gambas:Video Insertlive]






(nap/nap)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER