Vietnam Sukses Tangani Corona, Ini Kesaksian WNI yang Tinggal di Sana

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Kamis, 30 Apr 2020 15:13 WIB
Saigon atau Ho Chi Minh City Foto: (Xưởng May Gia Công DOSI/d'Traveler)
Jakarta, Insertlive - Pada bulan Februari 2020, Vietnam mengumumkan semua pasien terinfeksi virus corona Covid-19 yang berjumlah 16 orang telah sembuh dan keluar dari rumah sakit.

Selama 15 terakhir semenjak itu, pemerintah tidak melaporkan adanya kasus tambahan.

Sejauh ini, Vietnam diakui World Health Organization (WHO) sukses menangani penyebaran dan perawatan Covid-19. 

ADVERTISEMENT

Bagaimana cara Vietnam sebuah negara berkembang yang hanya memiliki jumlah dokter 8 per 10.000 orang bisa menuntaskan pertempuran Covid-19 dengan kasus kematian nol?



"Sekolah-sekolah di Vietnam sudah ditutup sejak Januari 2020, semenjak isu virus corona di Wuhan. Pemerintah Vietnam sigap banget. Cairan dan gel pembersih tangan serta masker wajah udah disediakan di mana-mana," ungkap Handini Putri, seorang Warga Negara Indonesia yang bermukim di Vietnam semenjak dua tahun lalu.

Ibu dua anak yang akrab dipanggil Putri ini mengungkapkan bahwa kali pertama kasus Covid-19 ditemukan di Vietnam ada 16 pasien dan semua sembuh.

Pada saat itu, kata Putri, pemerintah langsung melarang semua penerbangan dari China dan Hong Kong.


Lalu, Vietnam sempat mengalami outbreak kedua. Pasalnya, penerbangan dari Eropa masih bisa mendarat. Sementara, virus corona sudah menyebar di daratan Eropa.

Putri mengatakan kala Vietnam mengalami lonjakan kasus baru dari turis Eropa tersebut, pemerintah menerapkan aturan dan ketegasan serupa seperti sebelumnya.

"Waktu ada kasus baru dari penerbangan Eropa. Otomatis semua penumpang termasuk kru menjadi suspect, semua harus jalani karantina, penumpang dan kru. Ada 76 kasus, sejauh ini belum ada yang meninggal," urainya pada acara Just Talk Podcast Seruan Hati dan yang Lainnya bersama Stephan Tambunan di Spotify.

Vietnam Sukses Tangani Corona, Ini Kesaksian WNI yang Tinggal di SanaFoto: Handini Putri
 

Kemudian, Putri juga menceritakan pemerintah Vietnam menangani penyebaran dengan cara kasus per kasus.

"Ada kejadian satu pilot terinfeksi. Satu gedung apartemen tempat tinggalnya di-lockdown, canggihnya pemerintah supply makanan ke mereka (seluruh penghuni gedung apartemen)," imbuhnya.

Selain itu, Putri juga membagikan cerita mengenai seorang ekspatriat yang mengalami demam tinggi dan setelah diperiksa positif Covid-19.

"Tiga polisi yang menjaga dia (ekspatriat) dikarantina juga. Satu kantor polisi tempat polisi itu bekerja juga di-lockdown," sebutnya.

Semua penduduk di Vietnam mendapatkan perhatian dan penjagaan yang serius dari pemerintah demi menekan angka penyebaran Covid-19. 

Oleh karena itulah, Putri merasa beruntung karena dia dan keluarga tinggal di Vietnam selama pandemi corona melanda dunia.

"Kita feel safe di sini," pungkasnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER