Ramai Pencurian Konten Komika, Ernest Prakasa Buka Suara

Jakarta, Insertlive - Komika Ernest Prakasa berkomentar soal keresahannya atas banyaknya akun-akun Instagram yang kembali mengunggah materi stand up comedy tanpa seizin sang pemilik. 

Pilihan Redaksi Ini Penyebab Akun YouTube Calon Sarjana Menghilang YouTuber Cantik Ini Nggak Nyesel Hina Islam Netizen Protes Saaih Halilintar 'Pamer' 10 Juta Subscribers

Melalui video yang diunggah ke dalam Instagram TV, Ernest mengaku telah bosan memperingatkan akun-akun di media sosial yang kerap mengunggah ulang materi komika tanpa izin. Ia juga menjelaskan alasan di balik keresahannya tersebut. 

Ernest mengatakan bahwa kemungkinan materi lama yang pernah dibawakan oleh para komika memiliki bentuk penerimaan di masyarakat dengan berbeda ketika kembali ditayangkan. Karena, belakangan ini ramai warganet yang merasa tersinggung dengan materi komedi yang dibawakan oleh sejumlah stand up comedian.

"Dulu ketika materi itu ditampilkan di TV atau YouTube, dulu materi itu tidak apa-apa tapi materi yang dulu tidak apa-apa 3-5 tahun lalu, dengan konteks sekarang yang teman-teman tahu lebih sensitif, bisa jadi sekarang jadi apa-apa. Dan itu jadi masalah karena ada orang yang upload tanpa izin," tutur Ernest.

"Coba bayangin misalnya elu komik, open mic, nulis materi, butuh jam terbang, butuh materi yang bagus supaya performa bagus dalam beberapa menit, lalu ada orang yang mengambil itu tanpa izin, yang nyolong, mencuri lalu dijadikan aset, dijadikan milik untuk mendapat follower yang banyak sehingga dia bisa dapat uang dari followernya itu paid promote," sambungnya.

Ia juga menyinggung soal salah satu akibat setelah ia melakukan peneguran terhadap salah satu akun. Akun tersebut justru menyebut seolah para komika bertindak kejam kepadanya.

"Kita sebenarnya ada itikad baik untuk menghubungi akun-akun tersebut. Tapi ada salah satu akun yang sudah ditegur baik-baik minta maaf, bilangnya diturunin tapi terus playing victim ngadu ke followers-nya, terus followers-nya upload satu-satu seolah-olah kita ini jahat," ungkapnya.

Terakhir, Ernest menjelaskan bahwa unggahan video ini hanya bentuk edukasi bagi masyarakat luas bahwa tindak pencurian konten sangat meresahkan bagi para komika, tanpa maksud untuk memboikot akun-akun 'nakal' tersebut.

(dis/syf)