Pandemi Corona, Ini 5 Tradisi Hari Kartini yang Dirindukan

nap | Insertlive
Selasa, 21 Apr 2020 08:37 WIB
Hari Kartini Foto: Twitter
Jakarta, Insertlive - Saat ini, seluruh wanita di Indonesia sedang merayakan Hari Kartini untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, sang pahlawan emansipasi wanita.

Seharusnya, murid-murid di sekolah serta guru-guru melakukan banyak hal di hari yang paling ditunggu-tunggu itu seperti memakai pakaian adat, pawai keliling sekitar sekolah hingga perlombaan.

Namun, hal tersebut sepertinya tidak bisa dilakukan karena Indonesia sedang berjuang untuk melawan pandemi corona. Perayaan Hari Kartini menjadi terbatas untuk dilakukan bersama orang-orang yang kita sayangi.

ADVERTISEMENT

Berikut adalah beberapa kegiatan dan tradisi yang pasti akan dirindukan untuk dilakukan pada Hari Kartini di tengah Covid-19 di Indonesia.

[Gambas:Video Insertlive]




Untuk merayakan Hari Kartini, sebelum memulai pawai atau parade para siswa dan guru melakukan upacara di sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang jasa Kartini saat memperjuangkan emansipasi wanita pada zaman dahulu.



Dalam upacara tersebut, biasanya para siswa dan guru mengenakan pakaian adat lengkap dengan aksesorisnya. Tak hanya sekolah, biasanya para pekerja kantoran juga ada yang melakukan upacara rayakan Hari Kartini.
Biasanya, untuk merayakan Hari Kartini, seluruh guru atau siswa perempuan di Indonesia mengenakan pakaian adat dari Sabang hingga Merauke untuk merayakan Kartinian.



Kemudian, para siswa dan guru-guru ini melakukan pawai dan parade berkeliling daerah sekolah sambil membawa bendera merah putih.

Tak hanya itu, uniknya para siswa ini pergi ke salon sejak subuh untuk merias wajah mereka agar tampak memukau di Hari Kartini.
Setelah melakukan pawai atau parade, biasanya para siswa dan guru-guru di sekolah melakukan berbagai perlombaan untuk mengenang jasa Kartini.

Lomba-lomba ini malah dikhususkan untuk wanita-wanita yang mengenakan kebaya atau pakaian adat. Perlombaan juga dilakukan untuk kaum pria, mereka mengerjakan berlomba-lomba mengerjakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh perempuan. 



Meskipun susah, hal tersebut tetap dilakukan dengan hati bahagia dan senang di hari Kartini.
Hari Kartini
 tidak bisa dijauhkan dari pakaian adat yang dikenakan oleh para siswi, guru wanita, dan kaum perempuan di Indonesia.



Tak jarang, setiap acara perlombaan di Hari Kartini pasti ada saja kegiatan peragaan busana adat nasional. Kaum perempuan yang mengenakan pakaian adat paling bagus dan mencolok, bisa mendapatkan hadiah karena perjuangannya itu.
Yang merayakan Hari Kartini, tak hanya siswi dan guru-guru di sekolah. Para pekerja kantoran, terutama wanita juga ada yang mengenakan kebaya atau pakaian adat untuk merayakan hari perjuangan Kartini ini.



Bisa dibilang, di jalanan seharusnya banyak sekali wanita kantoran yang mengenakan kebaya untuk bekerja. Pemandangan ini justru sangat indah dan membuat orang-orang di sekitarnya merasakan perjuangan Kartini yang sebenarnya.
(nap/nap)
1 / 6
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER