Jadi Korban Pemerkosaan, Artis Cantik Ini Gunduli Rambut hingga Pindah Rumah 5 Kali

Jakarta, Insertlive - Penyanyi asal Wales, Duffy, mengejutkan para penggemarnya setelah mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi korban pemerkosaan. Hal itu diungkapkan Duffy dalam akun Instagram miliknya.

Pilihan Redaksi Syifa Hadju Akan Bertemu Tersangka yang Ancam Perkosa Dirinya Dulu Hamil Duluan, Kezia Karamoy Kini Isyaratkan Rumah Tangga Retak? Isolasi Diri Usai Positif Corona, Kondisi Harvey Weinstein Membaik

Pada Februari akhir lalu, Duffy yang sudah lama menghilang, menuliskan kisah sedih dirinya yang menjadi korban pemerkosaan.

"Aku tak bisa menjelaskannya, banyak dari kalian bertanya tentangku, alasan aku menghilang dan lainnya hingga seorang jurnalis menghubungiku dan aku bercerita padanya. Tolong percayalah, saya baik-baik saja dan aman saat ini. Saya diberi obat bius, diperkosa dan disandera selama beberapa hari," tulisnya di unggahan Instagram yang kini telah ia hapus.


Melalui website miliknya, duffywords.com, ia juga bercerita soal dampak yang terjadi pada dirinya setelah menjadi korban pemerkosaan.

Ia mengaku trauma berkepanjangan dan ketakutan yang terus menghantui dirinya. Karena hal tersebut, Duffy memutuskan untuk pindah rumah dan tak mempedulikan penampilannya karena masih terus dibayangi peristiwa ketika ia diperkosa.

"Rambutku sangat kusut, aku tak pernah menyisirnya dan aku memutuskan untuk memangkas habis semua rambutku," tulis Duffy.

Tak hanya itu, ia merasa sangat sulit untuk berkomunikasi dengan banyak orang setelah kejadian tersebut. Ia mengaku pindah rumah sebanyak lima kali karena dibayangi wajah pelaku yang ditakutkan akan kembali memperkosanya.

"Tempat ini akan menjadi lokasi di mana aku akan mencoba menstabilkan jiwaku dan pulih kembali. Aku harus berhenti kabur dan berpindah rumah. Aku merasa ia tak akan menemukanku di rumah ke-5 ini. Saat ini, aku merasa aman," sambungnya.

Diceritakan Duffy, ia menyimpan pengalaman pahit itu selama sepuluh tahun hingga akhirnya memberanikan dirinya untuk membongkarnya ke publik setelah berkonsultasi dengan psikolog.

(dis/fik)