Vaksin Virus Corona Ditemukan, Wanita Amerika Ini Rela Jadi Relawan Pertama
Ilustrasi dampak Corona (Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta, Insertlive - Penyebaran virus COVID-19 yang semakin meluas membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kondisi ini sebagai pandemi. Berbagai upaya pencegahan pun dilakukan banyak pihak demi meredam meluasnya virus Corona ini.
Kabar baik akhirnya muncul di tengah wabah virus Corona yang semakin meluas ini. Dilansir dari South China Morning Post, China dan Amerika saling bersaing untuk menemukan vaksin dari virus COVID-19. Namun, dikatakan Amerika melakukan uji coba terlebih dahulu ketimbang China.
Selasa (17/3), pengembang vaksin CanSino Biologics di Tianjin, China mengatakan bahwa mereka masih mencari relawan untuk melakukan ujicoba klinis selama enam bulan dari penyembuhan virus yang telah dikembangkan bersama Academy of Military Medical Sciences.
"Vaksin tidak mengandung substansi yang menginfeksi, vaksin tersebut sangat aman dan stabil, dan membutuhkan hanya satu inokulasi (suntikan)," pernyataan dari Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Hubei dalam mencari relawan yang bersedia untuk di uji coba.
Pernyataan itu diumumkan sehari setelah Amerika Serikat melakukan uji coba pada relawan pertama untuk vaksin yang didanai US National Institutes of Health dan dikembangkan startup bio teknologi Moderna.
Komunitas teknologi Seattle menjadi kelompok pertama yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin COVID-19 pertama di Amerika Serikat.
Jennifer Haller, menjadi relawan pertama di Amerika Serikat yang telah di suntikkan vaksin COVID-19. Jennifer Haller mengaku ini adalah kesempatan untuknya melakukan sesuatu yang hebat dan bermanfaat.
(dis/fik)
Selasa (17/3), pengembang vaksin CanSino Biologics di Tianjin, China mengatakan bahwa mereka masih mencari relawan untuk melakukan ujicoba klinis selama enam bulan dari penyembuhan virus yang telah dikembangkan bersama Academy of Military Medical Sciences.
ADVERTISEMENT
"Vaksin tidak mengandung substansi yang menginfeksi, vaksin tersebut sangat aman dan stabil, dan membutuhkan hanya satu inokulasi (suntikan)," pernyataan dari Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Hubei dalam mencari relawan yang bersedia untuk di uji coba.
Pernyataan itu diumumkan sehari setelah Amerika Serikat melakukan uji coba pada relawan pertama untuk vaksin yang didanai US National Institutes of Health dan dikembangkan startup bio teknologi Moderna.
Komunitas teknologi Seattle menjadi kelompok pertama yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin COVID-19 pertama di Amerika Serikat.
Jennifer Haller, menjadi relawan pertama di Amerika Serikat yang telah di suntikkan vaksin COVID-19. Jennifer Haller mengaku ini adalah kesempatan untuknya melakukan sesuatu yang hebat dan bermanfaat.
(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Viral Rumah dengan Pemandangan Air Terjun
Sabtu, 01 Apr 2023 20:00 WIB
Tak Tahu Malu, Pencuri Tinggalkan Pesan usai Curi Barang
Jumat, 20 Dec 2019 15:56 WIB
Dikira Bangkit dari Kubur, Pria Ini Bikin Geger Satu Kampung
Rabu, 09 Oct 2019 08:39 WIB
Akui Salah, Pengendara Menangis dan Minta Maaf ke Bripda Eka Setiawan
Selasa, 17 Sep 2019 15:15 WIB
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
BACA JUGA
Cerita Fujianti Utami Labrak Ibu-ibu Perkara Direkam Diam-diam Selama 1 Jam
Rabu, 17 Dec 2025 08:00 WIB
Resbob Akhirnya Ditangkap usai Pernyataannya Hina Suku Sunda Viral
Senin, 15 Dec 2025 17:20 WIB
Terpopuler: Rumah Resbob Digeruduk Massa Vs Daftar Negara yang Larang Perayaan Natal
Minggu, 14 Dec 2025 07:00 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER