Vaksin Virus Corona Ditemukan, Wanita Amerika Ini Rela Jadi Relawan Pertama

DIS | Insertlive
Kamis, 19 Mar 2020 12:20 WIB
Vaksin virus Corona telah ditemukan, Amerika Serikat telah melakukan uji coba pertama. Ilustrasi dampak Corona (Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta, Insertlive - Penyebaran virus COVID-19 yang semakin meluas membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kondisi ini sebagai pandemi. Berbagai upaya pencegahan pun dilakukan banyak pihak demi meredam meluasnya virus Corona ini.

Kabar baik akhirnya muncul di tengah wabah virus Corona yang semakin meluas ini. Dilansir dari South China Morning Post, China dan Amerika saling bersaing untuk menemukan vaksin dari virus COVID-19. Namun, dikatakan Amerika melakukan uji coba terlebih dahulu ketimbang China.

Selasa (17/3), pengembang vaksin CanSino Biologics di Tianjin, China mengatakan bahwa mereka masih mencari relawan untuk melakukan ujicoba klinis selama enam bulan dari penyembuhan virus yang telah dikembangkan bersama Academy of Military Medical Sciences.

ADVERTISEMENT

"Vaksin tidak mengandung substansi yang menginfeksi, vaksin tersebut sangat aman dan stabil, dan membutuhkan hanya satu inokulasi (suntikan)," pernyataan dari Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Hubei dalam mencari relawan yang bersedia untuk di uji coba.

Pernyataan itu diumumkan sehari setelah Amerika Serikat melakukan uji coba pada relawan pertama untuk vaksin yang didanai US National Institutes of Health dan dikembangkan  startup bio teknologi Moderna.

Komunitas teknologi Seattle menjadi kelompok pertama yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin COVID-19 pertama di Amerika Serikat.

Jennifer Haller, menjadi relawan pertama di Amerika Serikat yang telah di suntikkan vaksin COVID-19. Jennifer Haller mengaku ini adalah kesempatan untuknya melakukan sesuatu yang hebat dan bermanfaat. 

[Gambas:Video Insertlive]


(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER