Keinginan Rama Aiphama yang Belum Terwujud

Jakarta, Insertlive - Rama Aiphama meninggal dunia pada Rabu (11/3) pukul 04.30 WIB. Kepergian Rama Aiphama yang mendadak meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat. 

Pilihan Redaksi Penyanyi Senior Rama Aiphama Meninggal Dunia Mengenang Rama Aiphama, Pakaian Nyentrik dan Lagu Dinda Bestari 6 Potret Suasana di Rumah Duka Rama Aiphama

Diceritakan sang adik, Ibrahim Aiphama, kakaknya itu tak memiliki riwayat penyakit apapun. Sebelum meninggal, penyanyi ini hanya mengeluhkan sakit perut.

Namun, diungkapkan Ibrahim, kakaknya tersebut sempat menciptakan lagu sebelum mengembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun. 


"Terakhir dia menciptakan lagu pakai bahasa Mandarin, ada juga terjemahannya bahasa indonesia. Sudah diunggah ke YouTube," ujar Ibrahim, adik Rama Aiphama ditemui di rumah duka di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3).

Hal itu juga diungkapkan oleh sang putra, Kemal Aiphama. Kemal menjelaskan bahwa sang ayah tengah berniat untuk kembali ke dunia musik dan telah menyiapkan album yang segera dirilis beberapa bulan ke depan.

Ibrahim Aiphama, adik Rama Aiphama/ Foto: Egy Atmaja dan Fabiola Tasya

"Tahun ini, almarhum telah menyiapkan album yang hendak di rilis beberapa bulan ke depan. Beliau ingin kembali ke dunia musik," papar Kemal.

Ditanya pesan Rama Aiphama kepada adik-adiknya, Ibrahim memaparkan jika Rama tak menitipkan pesan apapun kecuali menjaga anak-anak dan keluarganya baik-baik.

"Beliau sih nggak ada pesan apa-apa, dia cuma pesan aja sama keluarga katanya baik-baik saja terus anak-anak dijaga," tutur Ibrahim.

Rama Aiphama meninggal dunia di usia 61 tahun dan meninggalkan ketiga orang anak Salsabila, Kemal dan Syekhan. Jenazahnya akan disalatkan ba'da asar di Masjid Ashobirin Condet, Jakarta Timur dan dimakamkan di pemakaman wakaf Al- Muhdar, Cimanggis, Jawa Barat.

"Almarhum wafat di usia 61 tahun dan meninggalkan 3 orang anak, Salsabila, Kemal dan Syekhan. Istri beliau sudah meninggal dulu. Beliau akan disalatin ba'da Asar di Masjid Ashobirin Condet dan dimakamkan di Al-Mudhar Cimanggis, Jawa Barat," tukasnya. 

(dis/fik)