Eksklusif! Klarifikasi WNI yang Terinfeksi Virus Corona

Insertlive | Insertlive
Selasa, 03 Mar 2020 11:58 WIB
Pasien yang terinfeksi virus Corona akhirnya memberikan klarifikasi. Ilustrasi Corona (Foto: Dok. NIAID (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Jakarta, Insertlive - Senin (2/3), Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan soal adanya dua orang WNI yang terinfeksi virus Corona. Dalam penjelasannya tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa kedua orang itu adalah ibu dan anak asal Depok.

Presiden pun menjelaskan kronologi dua WNI itu terinfeksi virus Corona. Keduanya terjangkit virus Corona usai bertemu dan berdansa dengan WNA asal Jepang di sebuah restoran. Setelah itu, kondisi kesehatan keduanya dikatakan menurun. Sang ibu sempat dirawat di rumah sakit, sedangkan putrinya demam dan batuk-batuk. Putrinya pun mendapatkan kabar bahwa orang Jepang yang bertemu dengannya positif Corona di sebuah rumah sakit di Malaysia. 

Ia pun meminta untuk diperiksa lebih lanjut usai mendengar kabar tersebut. Sayangnya, isu yang beredar menjadi simpang siur dan justru memojokkan pasien. 

ADVERTISEMENT

Insert pun berusaha mengklarifikasi pesan yang sempat beredar melalui aplikasi WA secara langsung. Saat dikonfirmasi melalui Host Insert, Nadia Mulya, salah satu pasien membenarkan soal pesan yang beredar melalui WA kemarin. Kemudian, salah satu pasien tersebut kembali memberikan klarifikasi kepada Nadia Mulya melalui pesan WhatsApp. Berikut klarifikasi salah satu pasien terinfeksi Corona kepada Host Insert, Nadia Mulya. 

"Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dari tanggal 16 Feb dan sejak itu ga keluar rumah. Hari kamis lalu krn masih sakit saya ke rs mitra keluarga depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus," cerita salah satu pasien. 

"Kemudian hari Jumat lalu ada teman saya nelpon saya dari Malaysia untuk memberi info bahwa ada perempuan Jepang yg positif corona per 26 Feb dan dia ke Amigos Kemang tgl 14 Feb dan ke Paloma (tempat saya host) tgl 15 Feb)," tambahnya.

Setelah mendengar kabar tersebut, kedua pasien ini pun memberitahukan ke pihak dokter dan meminta untuk diperiksa ulang sehingga keduanya harus di isolasi pada hari Minggu lalu. 

"Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu," ungkapnya lebih lanjut.


Mereka mengaku tak mengenal orang Jepang tersebut. Mereka tak bertemu atau terlibat perbincangan dengan orang Jepang yang dimaksud. Ia pun menegaskan bahwa orang Jepang tersebut berjenis kelamin perempuan bukan laki-laki seperti yang ramai diberitakan.

"Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal perempuan Jepang ini siapa. Dan saya garisbawahi, orang Jepang ini perempuan, bukan laki-laki yang menyewa saya seperti gosip yang beredar dan dia juga tidak pernah ke rumah kami seperti yang diberitakan. Saya hanya sempat berada di ruangan yang sama tanpa mengenal dia siapa," ujarnya. 

Ia pun menjelaskan orang-orang dekatnya sudah dihubungi Dinas Kesehatan dan diambil sample-nya untuk memastikan virus tak tersebar. Pada kesempatan itu, ia meminta kepada masyarakat agar menghargai privasinya dan keluarganya. "Berhenti menyebarkan foto-foto kami dan berita melenceng tentang kami," ujarnya melalui pesan tersebut.

[Gambas:Video Insertlive]

(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER