Arya Claproth Tantang Buktikan Dirinya Pernah Sakit Jiwa

Jakarta, Insertlive - Arya Claproth mengunjungi lokasi dimana sang anak, Zefania Carina Claproth meninggal dunia. Dalam kunjungan itu Arya menaburkan bunga sekaligus berdoa untuk mendiang anaknya.
Selain itu Arya juga menjawab tudingan dan prasangka buruk soal penyebab kematian sang anak yang menyudutkan dirinya. Apa lagi tudingan itu muncul karena banyak yang menyebut Arya pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Yang menurut saya enggak adil adalah ketika di dalam situasi seperti ini, yang memegang kebenarannya adalah saya, yang bersama Zefi terakhir kali itu saya, bukan mereka, dalam islam itu ada istilah suudzon, prasangka buruk, dan apa lagi alasannya dulu pernah masuk rumah sakit jiwa 4 tahun," ujar Arya saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).
Tudingan itu ternyata membuat Arya sengaja berdiam diri dan menunggu waktu tepat untuk memberikan tanggapan. Hingga akhirnya Arya berani menantang siapa pun untuk membuktikan kalau dirinya pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Saya buka tantangan, kepolisian, pengadilan silahkan ke rumah sakit jiwa tersebut, dan saya jamin kepolisian dan pengadilan tidak akan menemukan file saya 4 tahun, atau mendekati 4 tahun atau melebihi 4 tahun, enggak akan nemuin, kepolisian dan pengadilan tidak akan pernah menemukan file saya di rumah sakit jiwa selama 4 tahun," tantang Arya.
Arya bahkan siap menerima konsekuensi hukum jika hal tersebut terbukti benar. Ia memang tampak begitu kesal karena disebut sakit jiwa dan dikaitkan dengan penyebab kematian sang anak.
"Kalau saya bohong, silahkan pakai lie detector, hukum mati saya, kalau saya pernah dirawat di sana selama 4 tahun, supaya anda tidak mengira saya membunuh anak saya," kata Arya.
(ikh/ikh)
Selain itu Arya juga menjawab tudingan dan prasangka buruk soal penyebab kematian sang anak yang menyudutkan dirinya. Apa lagi tudingan itu muncul karena banyak yang menyebut Arya pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Yang menurut saya enggak adil adalah ketika di dalam situasi seperti ini, yang memegang kebenarannya adalah saya, yang bersama Zefi terakhir kali itu saya, bukan mereka, dalam islam itu ada istilah suudzon, prasangka buruk, dan apa lagi alasannya dulu pernah masuk rumah sakit jiwa 4 tahun," ujar Arya saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).
![]() |
Tudingan itu ternyata membuat Arya sengaja berdiam diri dan menunggu waktu tepat untuk memberikan tanggapan. Hingga akhirnya Arya berani menantang siapa pun untuk membuktikan kalau dirinya pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
ADVERTISEMENT
"Saya buka tantangan, kepolisian, pengadilan silahkan ke rumah sakit jiwa tersebut, dan saya jamin kepolisian dan pengadilan tidak akan menemukan file saya 4 tahun, atau mendekati 4 tahun atau melebihi 4 tahun, enggak akan nemuin, kepolisian dan pengadilan tidak akan pernah menemukan file saya di rumah sakit jiwa selama 4 tahun," tantang Arya.
Arya bahkan siap menerima konsekuensi hukum jika hal tersebut terbukti benar. Ia memang tampak begitu kesal karena disebut sakit jiwa dan dikaitkan dengan penyebab kematian sang anak.
"Kalau saya bohong, silahkan pakai lie detector, hukum mati saya, kalau saya pernah dirawat di sana selama 4 tahun, supaya anda tidak mengira saya membunuh anak saya," kata Arya.
(ikh/ikh)
- arya claproth
- zefania carina claproth
-
karen pooroe
Karen Pooroe
Selengkapnya
ARTIKEL TERKAIT

Dituduh Marshanda Bunuh Diri dan Konsumsi Obat, Karen Pooroe: Lucu Ya
Selasa, 23 Feb 2021 22:10 WIB
Respons Karen Pooroe usai Dituding Selingkuh oleh Marshanda
Rabu, 17 Feb 2021 22:40 WIB
Arya Claproth Tabur Bunga di TKP Anak Karen Pooroe Meninggal
Jumat, 28 Feb 2020 00:44 WIB
Sebelum Anak Meninggal, Karen Pooroe Tak Bisa Tidur 3 Hari
Selasa, 11 Feb 2020 17:57 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER